FaktualNews.co

Cuaca Ekstrem, Satu Rumah Rusak dan Puluhan Pohon Tumbang di Situbondo

Peristiwa     Dibaca : 1395 kali Penulis:
Cuaca Ekstrem, Satu Rumah Rusak dan Puluhan Pohon Tumbang di Situbondo
FaktualNews.co/Fatur Bachri
Petugas BPBD Situbondo melakukan pemotongan batang pohon yang rooboh akibat terpaan angin kencang dan menimpa salah satu rumah warga, kamis (2/8/2018).

SITUBONDO, FaktualNews.co – Musim kemarau yang berkepanjangan, mengakibatkan sejumlah wilayah di Situbondo juga dilanda terpaan angin. Tiupan angin kering yang cukup kencang ini, membuat sejumlah pohon tumbang. Akibatnya, salah satu rumah milik Matwi (54), perangkat Desa Tanjung Glugur, Kecamatan Mangaran, Situbondo, rusak berat tertimpa pohon tumbang.

Diperoleh keterangan, sebelum rumah milik Matwi  tertimpa pohon, angin berhembus sangat kencang melanda kawasan Situbondo  dan sekitarnya, kamis (2/8/2018) siang. Sesaat kemudian, terdengar suara pohon tumbang dibarengi reruntuhan bangunan rumah bagian depan milik Matwi. Beruntung saat kejadian, korban dan keluarganya berada dibelakang rumah.

Tidak hanya rumah Matwi, angin juga mengamuk disejumlah tempat. Puluhan pohon di Desa Paowan, Kecamatan Panarukan, Situbondo, roboh dihantaman tiupan angin. Akibatnya, jalan desa yang menghubungkan antara Desa/Kecamatan Kendit dengan Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Situbondo sempat macet. Puluhan pohon berukuran besar yang tumbang menutup beberapa ruas badan jalan.

Kejadian ini dibenarkan Puriyono Koordinator Pusdalop Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo. Menurutnya, selain menimpa satu rumah warga, angin kencang mengakibatkan puluhan pohon roboh disejumlah titik.

“Salah satunya adalah pohon di Jalan Raya Desa Paowan, akibat diterjang angin yang bertiup sangat kencang pada awal bulan ini,” kata Puryono. Hal ini dikarenakan, lanjut Puryono, berdasar data dari BMKG itu, cuaca ekstrem akan berlangsung hingga pertengahan September 2018 mendatang.

“Oleh karenanya, kami menghimbau kepada warga Situbondo untuk memotong ranting kayu yang ada di sekitar rumahnya, agar bencana rumah tertimpa pohon tidak terjadi lagi di Situbondo,” pungkas pria yang akrab dipanggil Ipung ini.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Adi Susanto