Nasional

Kenali Ciri-ciri Daging Sapi Gelonggongan, Jelang Kurban

NGAWI, FaktualNews.co – Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Ngawi, menyatakan bahaya mengkonsumsi daging sapi gelonggongan. Karena, bisa menyebabkan kematian.

“Apabila yang mengkonsumsi tidak dapat memasaknya terus mengidap infeksi sekunder, dapat berakhir dengan kematian,” kata Kabid Kesehatan hewan Disperta Ngawi, Tri Wahyu Yulisetiani, kepada FaktualNews.co, Jumat (3/8/2018).

Dijelaskannya, daging sapi gelonggongan berpotensi mengandung berbagai bakteri, selain dari bakteri dari daging sapi sendiri otomatis bakteri dari air yang dimasukkan paksa pada hewan yang akan disembelih.

Mbak Lis sapaan dokter hewan ini, menuturkan ciri-ciri daging sapi gelonggongan sebenarnya dapat dikenali di pasaran. Daging hasil gelonggongan bertekstur lembek dan warnanya lebih mengkilap. Dan yang pasti sang penjual daging tidak akan menggantung dagangannya karena daging akan mengeluarkan air dan menetes.

“Karena banyak air akan menetes dan baunya anyir serta lebih cepat membusuk,” pungkasnya.

Sebelumnya, Polres Ngawi berhasil membongkar praktek penggelonggongan sapi di Lingkungan Ngadirejo, RT 10/RW 05, Kelurahan Karangtengah, Kamis (2/8/2018). Polisi juga mengamankan pemilik tempat penampungan sapi berinisial AA.

Selain itu, ada lima ekor sapi jenis Limosin dan ditemukan 1 ekor sapi yang kondisinya sudah mati akibat praktek gelonggongan tersebut.

Menurut Kapolres Ngawi, AKBP Pranatal Hutajulu, sebelum dikirim ke Surabaya, sapi-sapi yang ada ditempat penampungan itu terlebih dahulu digelonggong dengan cara memasukan selang plastik melalui mulut sapi lantas dialiri air secara berlebihan yang dihubungkan dengan pompa air.

“Tempat penampungan sapi ini juga diduga masih ilegal. Pengungkapan ini sebagai upaya kita melindungi konsumen menjelang hari raya Idul Adha atau hari raya kurban,” tuturnya.

Share