JOMBANG, FaktualNews.co – Gelaran Pawai Budaya Jombang, akan berlangsung pada 26 Agustus 2018. Selain untuk menyemarakan HUT Kemerdekaan RI ke-73, kegiatan ini bertujuan untuk menampilkan berbagai ragam kekayaan Kota Santri.
“Masyarakat Jombang itu sangat heterogen, walaupun terdapat perbedaan suku, ras, agama, budaya, dan tradisi namun tetap menunjukkan kesejukan,” kata Panitia Pawai Budaya Jombang, Budi Nugroho dalam rilis yang diterima redaksi FaktualNews.co, Jumat (3/8/2018).
Tahun ini, Pawai Budaya Jombang bertajuk ‘Festival Harmoni Budaya Jombang’. Menurut birokrat yang menjabat Kepala Dinas Pendidikan Jombang ini, tema itu tak lepas dari khasanah budaya Jombang yang sangat beragam. Mulai kesenian tari topeng, ludruk, tradisi ogoh-ogoh milik umat hindu dan masih banyak lainnya.
“Selain itu panitia juga mengedepankan pontensi lokal. Banyak adat dan budaya di Kabupaten Jombang yang selama ini belum tereksplorer ke publik, untuk itu dengan adanya Pawai Budaya Jombang ini diharapkan bisa menjadi media guna menunjukan kekayaan yang dimiliki Kabupaten Jombang,” imbuhnya.
Diharapkan, kedepan Pawai Budaya Jombang ini tak hanya menjadi ajang seremonial belaka. Melainkan bisa menjadi salah satu icon Kota Santri. Seperti yang ada di beberapa kota di Jawa Timur, misalnya Banyuwangi dan Jember.
“Targetnya bisa ke arah itu. Jadi bukan semata-mata kuantitas saja, kedepan gelaran Pawai Budaya Jombang mampu memiliki nilai tawar. Seperti untuk masyarakat Jombang sendiri atau lebih luas lagi dan bermetamorfosis menjadi sebuah destinasi wisata,” tandas Budi.