Jaga Keaslian, Kota Telarang Batasi Jumlah Wisatawan
FaktualNews.co – Pengelola kota terlarang (Forbidden City) di Beijing, China, membatasi jumlah wisatawan menjadi 80 ribu orang per hari. Sebelumnya jumah kunjungan perharinya bisa mencapai 100 hingga 180 ribu orang.
Pembatasan jumlah pengunjung bertujuan agar barang-barang peninggalan tetap lestari dan pengunjung tetap nyaman.
“Kami akan meningkatkan pola manajemen dan menjalankan mekanisme penjualan tiket pada periode tertentu mulai tahun depan,” kata Direktur Museum Istana Kota Terlarang, Shan Jixiang, seperti yang dikutip dari Antara.
Pada tahun 2017, Kawasan Kota Terlarang telah kedatangan pengunjung sejumlah 16,7 juta orang.
Meskipun saat ini turis bisa bebas berseliweran di Kota Terlarang, namun para tentara tetap menjaga setiap sudutnya dengan ketat.
Tentara itu berdiri tegap tanpa geming, meskipun sesekali mereka melirik aktivitas wisatawan dengan tujuan keamanan.
Tujuan penjagaan yang terkesan ‘membatasi gerak’ wisatawan ini adalah agar tidak sampai menjamah beberapa situs dan barang peninggalan di istana tersebut. Karena di lokasi itu terdapat 800 bangunan, dan lebih dari 8.000 ruangan peninggalan Dinasti Ming dan Dinasti Qing.
Jaga keaslian
Dengan luas sekitar 720.000 meter persegi atau 80 kali lapangan sepak bola berstandar internasional, nampaknya tidak ada orang normal yang mampu menjelajahi tempat ini secara detil dalam waktu satu hari.
Belum lagi, lorong dan jarak antar pintu gerbang di sisi kiri dan kanan lokasi kerajaan ini cukup luas dan lebar.
Demi menjaga keaslian tempat wisata yang telah ditetapkan UNESCO sebagai salah satu warisan budaya dunia, tidak disediakan alat transportasi untuk menjangkau setiap pintu. Wisatawan hanya diperkenankan jalan kaki dari satu lokasi ke lokasi lain. Sungguh melelahkan.
Kota Terlarang merupakan satu dari sekian banyak destinasi wisata yang ada di China. Kini lokasi itu murni dijadikan sebagai tempat wisata, dan menjadi tujuan utama wisatawan mancanegara selain Tembok Besar China.
Secara geografis, Kota Terlarang berada di sebelah utara Lapangan Tiananmen. Kota ini dikelilingi tembok setinggi 10 meter, di dalamnya terdapat pembatas antar gerbang setinggi lima meter serta terdapat koleksi struktur kayu kuno terbesar di dunia.
Untuk masuk kawasan Kota Werlarang, wisatawan hanya perlu membayar 40 Yuan (sekitar Rp85 ribu) untuk hari biasa, dan 60 Yuan (sekitar Rp125 ribu) untuk hari libur.