FaktualNews.co

Ratusan Pelajar di Jombang, Shalat Ghaib Untuk Korban Gempa Lombok

Peristiwa     Dibaca : 889 kali Penulis:
Ratusan Pelajar di Jombang, Shalat Ghaib Untuk Korban Gempa Lombok
FaktualNews.co/Rony/
Ratusan siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Islam Terpadu Misyakat Al Anwar Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menggelar shalat ghaib.

JOMBANG, FaktualNews.co-Sebagai ungkap duka cita serta berdoa untuk korban gempa bumi di Lombok, NTB. Senin (6/8/2018) pagi, ratusan siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Islam Terpadu Misyakat Al Anwar Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menggelar shalat ghaib.

Pelaksanaan Shalat ghaib ini dilakukan sebelum peserta didik memulai pelajaran dan dilaksanakan di halaman sekolah. Suasana khusyuk terlihat dari wajah para siswa selama berlangsungnya shalat yang terdiri dari empat takbir tanpa rukuk dan sujud ini.

“Shalat ghaib ini sebagai ungkapan duka bagi saudara kita yang ada di Lombok, pagi ini saya dapat kabar 89 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka. Ini sekaligus mengajarkan pada peserta didik makna pentingnya tenggang rasa,” kata Wakil Kepala Sekolah SMP-SMA bidang kurikulum, Sunandar.

Sunandar mengatakan, pasca shalat ghaib ini akan dilanjutkan ke proses pengumpulan bantuan untuk korban gempa bumi di Lombok. Bantuan tersebut dikumpulkan dari siswa tanpa paksaan dan seikhlasnya. “Habis ini kita kumpulkan dana sosial dan mudah-mudahan dapat membantu saudara kita di Lombok,” ujarnya.

Setelah pelaksanaan Shalat Ghaib, Sunandar menyampaikan taushiyah tentang makna persaudaraan kepada para siswa.
“Musibah mengajarkan kita arti sabar dan persaudaraan,” pungkasnya.

Gempa bumi berkekuatan 7 Skala Richter (SR) mengguncang kawasan Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sebanyak 89 orang meninggal dan ratusan lainnya mengalami luka akibat kejadian ini. Kerusakan parah atas gempa tersebut juga terjadi di Mataram dan Lombok Timur.

Gempa awal terjadi pada Minggu (5/8/2018) pukul 18.46 WIB dengan kekuatan 6,8 SR dan tidak menimbulkan potensi tsunami.

Namun, beberapa saat kemudian Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan pemutakhiran informasi bahwa kekuatan gempa tercata 7 SR dengan potensi tsunami

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin