FaktualNews.co

Ribuan Santri Al Yasini Pasuruan, Sholat Ghoib Korban Gempa di Lombok

Religi     Dibaca : 996 kali Penulis:
Ribuan Santri Al Yasini Pasuruan, Sholat Ghoib Korban Gempa di Lombok
FaktualNews.co/Aziz/
Ribuan santri Ponpes Al Yasini menggelar sholat gaib untuk korban bencana gempa bumi.

PASURUAN, FaktualNews.co – Pasca terjadinya bencana gempa bumi yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang membawa puluhan korban jiwa. Menimbulkan duka yang mendalam ribuan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Yasini, Areng-Areng, Wonorejo, Kabupaten Pasuruan.

Mereka menggelar sholat ghoib untuk korban bencana itu, Senin (6/8/2018) siang. Para santri ini melaksanakan sholat ghoib, sesuai menjalankan sholat Dzuhur berjamaah di halaman Ponpes terpadu tersebut dengan secara tertib dan khusyuk, hingga diakhiri dengan doa.

Sholat gaib yang diimami oleh KH Mujib Imron, pengasuh Ponpes Al-Yasini. Usai pelaksanaan sholat, ribuan santri ini menyisihkan uang jajannya untuk disumbangkan kepada korban gempa Lombok. Kalangan santri ini antusias bersodaqoh bagi sesama yang terkena musibah.

Doa yang disampaikan kalangan santri ini agar musibah yang menimpa warga Lombok segera berakhir.“Semoga para korban yang meninggal dunia diterima di sisi-Nya dan dicatat sebagai mati syahid. Sedangkan korban luka semoga segera diberi kesembuhan,” kat KH Mujib Imron, akrab disapa Gus Mujib saat di lokasi.

Gus Mujib menambahkan, selain menggelar sholat gaib, para santrinya itu juga melaksanakan pembacaan qunut nazila.“Mudah-mudahan Indonesia aman dari musibah, aman dari gempa, dan aman dari Tsunami. Ini kita sholat ghoib khusus bagi korban gempa di Lombok. Ini para santri juga melakukan penggalangan dana,” imbuhnya.

Untuk jumlahnya nantinya terkumpul akan disumbangkan ke Lombok. Seperti diberitakan, gempa bumi berkekuatan 7,0 Skala Richter (SR) terjadi di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB). Peristiwa itu mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin