FaktualNews.co

Polres Sampang Belum Tangkap Pelaku Penganiayaan, Keluarga Korban Lapor Polda Jatim

Kriminal     Dibaca : 1193 kali Penulis:
Polres Sampang Belum Tangkap Pelaku Penganiayaan, Keluarga Korban Lapor Polda Jatim
FaktualNews.co/Dofir/
M Shobur saat berada di Mapolda Jatim.

SURABAYA, FaktualNews.co – Merasa pelaku penganiayaan yang dialami kerabat dekatnya tak kunjung ditangkap. Muhammad Shobur (22) warga asal Desa Taman Sareh, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Madura, terpaksa harus membawa kasusnya ke Polda Jawa Timur.

“Kami disini ingin menuntut keadilan, karena kami sudah melapor ke Polres Sampang, tapi hampir tiga bulan ini tidak ada tindaklanjutnya,” kata Sobur usai membuat laporan di Propam Polda Jawa Timur, Selasa (7/9/2018).

Shobur menuturkan, pelaku sebenarnya sudah diketahui identitas dan keberadaannya. Namun hingga kini pelaku masih bebas berkeliaran. Shobur merasa kepolisian setempat tidak serius mengungkap kasusnya.

Petugas Polres Sampang, pada saat itu dikatakan Shobur juga pernah meminta dirinya memancing pelaku agar keluar dari persembunyian. Setelah dilakukan, pun tidak ditangkap.

“Katanya tidak ada (pelaku), padahal semua warga di dusun itu tahu semua kalau pelaku berkeliaran tiap hari, ada di rumahnya, saat ditangkap katanya (polisi) kabur,” lanjutnya.

Shobur serta para korban berharap Propam Polda Jawa Timur, segera turun tangan untuk mengungkap kasus penganiayaan yang dialami kerabatnya. Jikalau ada petugas Polres Sampang, yang tidak menjalankan peran dan fungsinya, dirinya juga berharap agar diberi tindakan tegas.

Tiga orang yang merupakan kerabat Shobur menjadi korban penganiayaan oleh orang tak dikenal. DiAntaranya adalah Solihin (20), Jawir (16) dan Fadillah (18) ketiganya warga Kecamatan sampang, Kabupaten Sampang, Madura.

Ketika itu, ketiga korban mengalami luka yang cukup serius. Solihin mengalami luka pecah kepala dibagian kiri dengan sebanyak 28 jahitan. Jawir mengalami luka punggung sama di bawah mata. Dan Fadlillah mengalami luka telinga di bagian kiri.

Ironisnya, Solihin harus kembali opname sebulan kemudian usai penganiayaan dan kerap dirujuk kembali ke rumah sakit. Atas kasus ini, Polres Sampang, sempat meminta keterangan sebanyak 10 orang saksi mata.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin