FaktualNews.co

Putra Bupati Jombang Terpilih Diperiksa KPK, Begini Track Recordnya

Nasional     Dibaca : 4171 kali Penulis:
Putra Bupati Jombang Terpilih Diperiksa KPK, Begini Track Recordnya
Achmad Silahuddin (Gus Adi) putra Bupati Jombang terpilih. foto : Istimewa

JOMBANG, FaktualNews.co – Pemanggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Achmad Silahuddin, anggota DPRD Jatim dari Fraksi PPP, sebagai saksi atas dugaan keterlibatan dalam perkara Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang menjerat Bupati Nganjuk non aktif Taufiqurrahman, bukan sesuatu yang mengejutkan. Beragam tanggapan masyarakat atas pemanggilan KPK terhadap Gus Adi panggilan akrab Achmad Silahuddin.

Ketua Forum Rembug Masyarakat Jombang (FRMJ), Joko Fatah Rochim dalam keterangannya mengaku tidak kaget sama sekali beredarnya info tersebut. “Gus Adi dipanggil KPK karena diduga terlibat dalam penerimaan aset dari Bupati Nganjuk Taufiqurrahman itu bukan sesuatu hal yang mengejutkan,” terang Fatah, selasa (7/8/2018). Sudah menjadi rahasia umum, lanjutnya, bagaimana sepak terjang Gus Adi ketika menjabat sebagai anggota DPRD Jombang hingga menjadi anggota DPRD Jawa Timur.

Fatah tidak terlalu merinci bagaimana sepak terjang Gus Adi selama ini. Namun ia menyatakan, jika yang bersangkutan terindikasi kerap memainkan posisi yang dimilikinya untuk kepentingan pribadi. Dugaan KPK, lanjut Fatah, Gus Adi menerima aset dari Bupati Nganjuk non aktif itu boleh dibilang sudah tepat.

Namun yang harus digaris bawahi dalam kasus ini menurut Fatah, semua pihak tetap mengedepankan asas pra duga tak bersalah. Termasuk pandangannya terhadap track record Gus Adi selama ini yang berujung pemanggilan KPK. “Sekali lagi saya tidak menjustifikasi melainkan mensinyalir pemanggilan KPK jika dihubungkan dengan track record yang ada sudah tepat,” jelasnya.

Seolah menegaskan pernyataan FRMJ, bagaimana sepak terjang Gus Adi selama ini, diungkapkan salahsatu sumber faktualnews.co yang mewanti-wanti agar namanya tidak disebut. Sebagaimana pengakuannya, istri PNS disalah satu kecamatan utara wilayah Kabupaten Jombang ini, mengaku menjadi korban Pemberi Harapan Palsu (PHP) oleh putra kandung Bupati terpilih Mundjidah Wahab tersebut.

Secara rinci ia menceritakan, suaminya pernah ditawari naik jabatan dengan syarat-syarat tertentu pada tahun 2015 lalu. “Suami saya dijanjikan naik pangkat. Setelah syarat dipenuhi hingga kini tidak ada kabar berita dan suami juga masih diposisi yang sama,” terang sumber ini. Ketika pihaknya mengejar janji tersebut, tidak ada kejelasan jawaban yang diterima.

Sementara pernyataan berbeda dinyatakan Direktur Lingkar Indonesia Untuk Keadilan (LinK),  Aan Anshori. Aktivis jaringan Gusdurian ini mengungkapkan kekagetannya, atas diperiksanya putra Bupati Jombang terpilih tersebut. “Terus terang aku agak kaget ya. Nggak menyangka kalau Gus Adi tersangkut kasus Taufiqurrahman Nganjuk. Selain dia ada juga politisi Jombang, Abdul Halim Iskandar, yang juga dimintai keterangan oleh KPK dalam kasus yang sama,” ungkap Aan.

Dipanggilnya dua politisi senior asal kota Santri ini lanjutnya, mengindikasikan begitu canggihnya KPK dalam mengurus sebuah kasus korupsi. Tidak ada satupun orang yang kebal dari endusan institusi ini. Salah satu contohnya, menurut Aan, pengakuan dr. Samijan, dalam kasus mantan Bupati Nyono, yang menyebut ibu dan adik Gus Adi menerima aliran dana kapitasi.

“Aku mendukung upaya KPK untuk membongkar jaringan korupsi di legislatif dan eksekutif di Jawa Timur karena pada tahun 2017, menurut ICW,  propinsi ini menjadi juara I propinsi yang banyak diadukan karena kasus korupsi,” imbuh Aan.

Diakhir pembicaraannya, LInK berharap seluruh politisi asal Jombang bisa menjadi tauladan yang baik dalam aspek transparansi dan akuntabilitas. “Namun jika mereka tetap berprilaku koruptif, saya mengingatkan, azab KPK sangat pedih,” pungkasnya.

Gus Adi sendiri ketika dikonfirmasi belum memberi tanggapan. Nomor telepon selular yang selama ini ia gunakan tidak bisa dihubungi. Begitu juga ketika redaksi mengirim pesan melalui aplikasi whatsapp di nomor yang sama hanya terdapat tanda terkirim saja.

Sebagaimana diketahui, Achmad Silahuddin diperiksa KPK atas dugaan keterlibatan dalam kasus TPPU yang menjerat Bupati Nganjuk non aktif Taufiqurrahman, senin (6/7). Putra Bupati Jombang terpilih, Mundjidah Wahab ini tiba di gedung KPK sekitar pukul 10.00. Kurang lebih pukul 20.56 WIB atau sekitar 10 jam lamanya, Gus Adi panggilan akrab Achmad Silahuddin ini menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK. Gus Adi diduga menerima aset dari tersangka Taufiqurrahman.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Adi Susanto
Tags