FaktualNews.co

Babinsa Koramil Dlanggu Mojokerto, Cek Ketersediaan Pupuk di Kios

Ekonomi     Dibaca : 1179 kali Penulis:
Babinsa  Koramil  Dlanggu Mojokerto,  Cek Ketersediaan Pupuk  di Kios
Babinsa Koramil 0815/14 Dlanggu Kodim 0815 Mojokerto Sertu Mochamad Soleh, saat ngecek pupuk di kios pertanian.

MOJOKERTO, FaktualNews.co- Untuk memenuhi kebutuhan  petani di wilayahnya demi kelancaran proses tanam pada Masa Tanam (MT) padi tahun 2018. Babinsa di wilayah Koramil yang ada di Mojokerto, mengecek ketersediaan pupuk di kios yang ada di wilayahnya.

Melalui pengecekan secara langsung di kios-kios resmi itulah dapat diketahui stok pupuk yang ada. Dengan demikian  sehingga dapat diantisipasi dan dipastikan para petani tidak kesulitan mendapatkan pupuk terlebih pupuk bersubsidi.

Seperti yang dilakukan Babinsa Koramil 0815/14 Dlanggu Kodim 0815 Mojokerto Sertu Mochamad Soleh. Babinsa ini  melakukan pengecekan di sebuah kios pertanian di  Desa Kedunglengkong,  Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (07/08/2018).

Sertu Mochamad Soleh mengungkapkan, pengecekan ketersediaan dan harga pupuk yang difokuskan pada pupuk bersubsidi ini, bertujuan untuk memastikan ketersediaan pupuk dan harga yang ada di kios-kios pertanian termasuk distribusinya, sehingga tidak ada penyimpangan dan sesuai dengan alokasi kebutuhan di wilayahnya.

Sesuai hasil pengecekan di Kios Pertanian UD Putri Jaya, ketersediaan pupuk jenis urea, phonska, SP36, ZA dan pupuk organik di wilayah Desa Sumberkarang hingga saat ini masih aman dan tidak mengalami kelangkaan. “Harganya juga sudah sesuai ketentuan yang ditetapkan pemerintah serta terjangkau oleh para petani, “ ucapnya.

Terpisah, Danramil 0815/14 Dlanggu, Kapten Inf Teguh Irianto, membenarkan, bahwa para Babinsa selalu melakukan pemantauan ketersediaan pupuk di wilayah binaan. Itu dilakukan  untuk mengetahui stok pupuk yang ada di kios-kios pertanian dikaitkan dengan alokasi kebutuhan kelompok tani (Poktan) yang ada di wilayah tersebut.

Hal ini dilakukan, lanjut Danramil, guna mengantisipasi terjadinya kelangkaan akibat penimbunan ataupun penyimpangan dalam pendistribusian di luar alokasi RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok). Sehingga ketersediaan pupuk khususnya pupuk bersubsidi tetap terjamin sesuai alokasi kebutuhan para petani yang ada di wilayah masing masing.

“Terjunnya  Babinsa ini sebagai  pendampingan ketahanan pangan dalam mendukung dan mensukseskan pencapaian swasembada pangan yang diprogramkan pemerintah,” pungkasnya.

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin