FaktualNews.co

Alasan Kenapa Emak-emak Marah Besar Jika Kehilangan Tupperware

Gaya Hidup     Dibaca : 3675 kali Penulis:
Alasan Kenapa Emak-emak Marah Besar Jika Kehilangan Tupperware
Ilustrasi produk Tupperware.

FaktualNews.co – Produk pelatan rumah tangga, Tupperware banyak digandrungi emak-emak. Karena, memiliki kualitas plastik kedap suaranya yang nomor wahid juga warna-warnanya yang menyenangkan mata.

Kualitas produknya juga variatif, seperti toples camilan, botol minum, piring, gelas, sendok, rantang, wadah, pisau, dan masih banyak lagi. Bentuk dan ukurannya pun bermacam-macam.

Meski harganya terbilang cukup menguras kantong, namun karena sudah terlanjur fanatik terhadap produk Tupperware ini. Emak-emak rela menyisihkan uang belanja demi hadirnya produk tersebut di dapur rumahnya.

Maka tak heran jika kaum emak-emak tidak rela kehilangan prabot rumah tangga Tupperware tersebut. Apa saja yang bisa membuat mereka marah kalau kehilangan produk satu ini:

Bahannya Berkualitas

Jika kamu pernah melihat ada seekor tikus menggigit Tupperware, maka jangan terkejut. Ketahuilah, produk ini terbuat dari campuran sayuran dan buah-buahan, alias bioplastik.

“Emak kan juga mau pamer!”

Bukanlah hal yang aneh ketika emak-emak pada umumnya lekat dengan kesan nggak mau kalah sama tetangganya. Biasanya, mereka akan melampiaskannya dengan saling pamer. Nah, Tupperware ini adalah salah satu item wajib pamer. Makin banyak, makin unik, makin beragam, makin bangga.

Buat Arisan Tupperware Sama Tetangga

Perlu diketahui bahwa arisan jenis ini sudah digelar di seantero dunia. Tercatat, arisan yang dinamai sebagai Tupperware Party ini digelar setiap 1,4 detik di dunia. Wow, bisa dipastikan peserta arisannya adalah barisan emak-emak tangguh penjaga panji produk plastik berwarna menawan ini.

Garansi Seumur Hidup

Ini yang sebenarnya bikin para emak tergila-gila dan cinta setengah mati dengan produk ini. Yap, setiap kerusakan akan mendapatkan gantinya yang baru.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul
Sumber
berbagai sumber
Tags