Peristiwa

Pekerja Proyek Tewas Tertimpa Bangunan Longsor di Jombang

JOMBANG, FaktualNews.co – Seorang pekerja tewas usai tertimpa longsor. Peristiwa itu terjadi ketika pekerja tersebut mengerjakan pembangunan ruang kelas baru di SMK Negeri Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Proyek pembangunan gedung SMKN Wonosalam ini berada di Dusun Pucangrejo, Desa/Kecamatan Wonosalam. Gedung baru dalam proses pembuatan pondasi. Proyek ini berada persis di depan gedung lama yang digunakan untuk ruangan guru.

Kepala Dusun Pucangrejo, Desa Wonosalam Ganda Firmanto mengatakan, saat kejadian 3 pekerja proyek gedung baru sedang menggali pondasi. Salah seorang diantaranya adalah Pairan (53), warga Desa Pulosari, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang.

Penggalian pondasi sendiri berjarak sekitar 2 meter persis di bawah bangunan pondasi gedung lama yang merupakan ruangan untuk guru SMKN Wonosalam. Sekitar pukul 09.30 WIB, pondasi gedung lama yang berada di atas para pekerja, mendadak longsor menimpa Pairan.

“Dua teman korban selamat karena berhasil lari, korban tertimpa bangunan pondasi yang longsor,” kata Firmanto, Jumat (10/8/2018).

Kejadian ini sempat membuat panik para guru dan siswa SMKN Wonosalam. Sebab, tubuh Pairan tertimbun bongkahan beton pondasi berukuran cukup besar. Sehingga porses evakuasi butuh waktu lama.

“Korban sempat tertimbun longsoran sekitar 15 menit. Karena evakuasi secara manual oleh para pekerja proyek dibantu siswa,” ujarnya.

Setelagh berhasil dievakuasi, Pairan dilarikan ke Puskesmas Wonosalam untuk mendapatkan pertolongan pertama. Namun, nyawa korban tak terselamatkan. “Korban meninggal saat di puskesmas,” ungkap Firmanto.

Kapolsek Wonosalam AKP Sugeng membenarkan korban tewas akibat tertimpa bangunan pondasi gedung lama yang mendadak longsor. Pihaknya menduga pondasi ruang guru itu longsor akibat tanah di sebelahnya digali untuk pondasi gedung baru.

“Korban meninggal akibat tertimpa pondasi di bagian kaki dan dadanya,” terangnya.

Petugas sempat memasang garis polisi dan melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Namun, polisi menghentikan penyelidikan kasus ini lantaran keluarga korban tak menuntut. Jenazah Pairan pun diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan.

“Keluarga korban menolak untuk autopsi, keluatga menyadari ini musibah,” pungkasnya.