Peristiwa

Pecah Konflik Lagi, Opang Nilai Ojol Jember Langgar Kesepakatan

JEMBER, FaktualNews.co – Setelah sebelumnya pada Rabu malam (8/8/2018) terjadi konflik antara pengemudi ojek online (ojol) dengan ojek pangkalan (opang) di depan toko retail modern sekitar Jalan PB. Sudirman, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember.

Sabtu pagi (11/8/2018), konflik itupun kembali pecah dan dengan persoalan yang sama. Sejumlah opang menggeruduk ojol dengan dalih untuk menyepakati kesepakatan tentang jarak untuk menjemput penumpang.

Pantauan FaktualNews.co, situasi di depan toko retail modern masih belum kondusif hingga siang ini. Secara bertahap para ojol datang ke lokasi konflik tersebut.

“Intinya kita tidak mundur, karena akan ada pembahasan kembali perihal kesepakatan baru yang kami nilai berat sebelah,” ujar salah satu anggota Ojol Eko Ari Sugiyanto, Sabtu siang (11/8/2018).

Menurut Eko, pihaknya sudah menghormati kesepakatan awal yang dilakukan, namun pihaknya menyerahkan hak memilih angkutan kepada calon penumpang.

“Lagian calon penumpang juga yang memilih untuk mau naik angkot apa ojek. Bahkan jarak kita menunggu penumpang cukup jauh dari Stasiun Jember, sekitar 500 meter. Lebih dari 350 meter sesuai kesepakatan,” jelasnya.

“Kita tetap menunggu di sini (depan toko retail), karena menurut kami, sudah sesuai kesepakatan. Ini rekan-rekan dari paguyuban juga mulai datang,” tandasnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi terpisah, salah satu opang Suryadi menyampaikan, pihaknya menegaskan kepada ojol itu untuk menghargai kesepakatan yang dilakukan di Mapolres kemarin.

“Jelas ini saya juga pegang fotokopi kesepakatan kemarin. Bahwa Ojol harus menunggu penumpang dari jarak 350 meter dari stasiun. Lah kalau di sini, kan kurang dari jarak yang disepakati. Ini melanggar,” tegasnya.

Karena tidak digubris pihaknya pun akan menyampaikan hal ini ke paguyuban opang untuk disampaikan ke Kapolres.

“Saya akan ke Mapolres bersama rekan-rekan, karena ini melanggar kesepakatan,” tandasnya. (Hatta)