SIDOARJO, FaktualNews.co – Tim nasional (timnas) U-16 Indonesia, bakal mengobati dahaga gelar juara timnas dengan syarat mereka bisa mengalahkan Thailand pada Final Piala AFF U-16 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (11/8/2019) malam.
Partai final ini merupakan pertandingan yang penting bagi skuat Garuda Asia. Karena baru dua kali timnas U-16 Indonesia merasakan partai puncak.
Sebelumnya, Timnas Indonesia U-16 sempat tampil dalam laga final kontra Malaysia pada edisi 2013. Sayang, tim yang saat itu di bawah arahan Sutan Harharah tumbang 2-3 dalam babak adu penalti.
Kini kesempatan emas dimiliki oleh Indonesia di bawah asuhan Fakhri Husiani. Sayangnya, Fakhri mengaku masih belum melihat penamilan Thailand selama turnamen ini berlangsung.
“Saya belum pernah lihat sama sekali pertandingan Thailand di turnamen ini. Tapi, dari informasi yang saya dapat, cara bermain mereka tidak berbeda. Apalagi, kami pernah menang melawan mereka,” ucap pelatih asal Aceh itu.
Dalam sejarah Piala AFF U-16, kedua tim sudah lima kali bertemu. Hasilnya, tiga laga menjadi milik Thailand, sementara dua laga lainnya dimenangkan oleh Indonesia.
Namun, pertemuan terakhir mereka justru tidak terjadi di turnamen ini. Mereka pernah berjumpa dalam kualifikasi Piala AFC U-16 2018 , dan hasilnya Indonesia menang tipis 1-0 pada 20 September 2017.
Thailand bisa menunjukkan superioritas mereka di turnamen ini dengan status tak terkalahkan sepanjang turnamen. Belum lagi, mereka adalah tim dengan koleksi gelar terbanyak dengan memiliki tiga trofi.
Persiapan matang harus dilakukan oleh David Maulana dkk di laga ini. Maklum, mereka hanya memiliki waktu istirahat sehari saja dari hari pertandingan semifinal lalu.
“Saya tidak kahwatir karena kami memiliki waktu istirahat sama dengan Thailand, buat saya tidak ada masalah. Turnamen ini menunjukkan kualitas untuk kelompok umur, mnedekati akhir pesaingan akan semakin ketat,” imbuh Fakhri.
“Tinggal selangkah lagi. Kami akan berusaha dana saya berharap pemain bisa recovery cepat karena punya sehari saja untuk persiapan final,” ucap pelatih Timnas Indonesia U-16 berusia 53 tahun itu.
Sementara di kubu Thailand, pelatih Thongcai Rungreangleas tidak ingin terlalu banyak sesumbar. Dia tahu Indonesia bakal mendapat banyak dukungan dari masyarakatnya dengan status tuan rumah.
Thongcai menyebutkan bakal menyerahkan permainan timnya kepada anak asuhnya. Dia percaya bahwa tim yang telah dibentuknya ini tahu dengan apa yang perlu dilakukan selama pertandingan.
“Menurut saya, tim tahu apa yang saya inginkan dan tahu filosofi apa yang diterapkan di lapangan. Saya ingin pemain terus berjuang siapapun lawannya di pertandingan nanti,” ungkapnya.
“Kami sempat punya PR dan telah duduk bersama untuk menyelesaikan masalah kami. Kami melakukan evaluasi bersama dan telah memperbaiki kekurangan kami jelang final,” tandasnya.