MOJOKERTO, FaktualNews.co- Pasca aksi Ratusan warga Desa Jati Dukuh, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (11/08/2018) yang menuntut penutupan galian C dan penurunan alat berat dari lokasi galian. Polres Mojokerto, jadwalkan pertemuan antara warga, pemilik tambang galian C dan instansi terkait pada Selasa (14/08/2018) mendatang.
Pertemuan tersebut diagendakan untuk mencari jalan terbaik terkait tuntutan warga yang menduga galian C yang berada di wilayahnya sedbagai penyebab tidak mengalirnya sumber air dalam sumur warga.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP M Sholihin Fery saat di hubungi mengatakan, setelah melakukan audensi bersama massa aksi. Pihaknya dan juga pemerintah desa sepakat pada hari Selasa (14/08/2018) mendatang akan menggelar pertemuan lanjutan.
Dalam pertemuan tersebut lanjutnya, tidak hanya warga dan pengusaha. Namun, akan dihadiri semua instansi terkait seperti camat serta Dinas Lingkungan Hidup untuk menampung semua keluhan masyarakat dan melakukan kajian atas apa yang menjadi aspirasi warga Desa Jatidokoh.
Disinggung terkait tuntutan warga yang menduga galian C menjadi penyebab kemacetan aliran sumber mata air. Fery menjelaskan Saat melakukan pengecekan sumber mata air di wilayah tersebut di ketahui masih mengalir, “Mungkin karena musim kemarau hingga terjadi kekeringan,” ungkapnya.
Sebelumnya ratusan warga dari Desa Jati Dukuh, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto melakukan aksi di balai desa setempat. Mereka menuntut agar alat berat yang berada di lokasi galian di desanya segera diturunkan. Sebab warga menduga, galian yang beroperasi cukup lama tersebut diduga menjadi penyebab tidak adanya sumber mata air khusunya dalam sumur warga setempat.