Kondisi Bocah Korban Selamat Pesawat Dimonim Air PK-HVQ yang Jatuh di Papua
JAYAPURA, FaktualNews.co – Pesawat Caravan Dimonim Air PK-HVQ ditemukan terjatuh di gunung Menuk, dalam perjalanan dari Tanah Merah menuju Oksibil, Sabtu (11/8/2018). Satu orang selamat dalam kejadian itu. Sedangkan delapan lainnya tewas.
Korban selamat yakni Jumaidi, siswa sekolah dasar (SD) berusia 12 tahun yang juga merupakan penumpang dalam pesawat nahas yang dikemudikan Lessie (pilot) dan Wayan Sugiarta (co pilot).
Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Michael Mumbunan mengatakan, posisi pesawat ditemukan di lokasi gunung Menuk. Untuk korban semuanya berjumlah sembilan orang, di mana satu orang dinyatakan selamat, dan delapan orang lainnya termasuk crew pesawat meninggal dunia.
“Korban yang ditemukan dalam kondisi selamat adalah anak-anak berusia 12 tahun, korban selamat ditemukan dengan kondisi ada patah tangan sebelah kanan,” katanya, Minggu (12/8/2018).
Michael mengungkapkan pihaknya masih menunggu hasil laporan dari tim evakuasi terkait kondisi pesawat. Diduga kuat, pesawat mengalami kecelakaan disebabkan karena kondisi cuaca buruk. Lantaran saat peristiwa terjadi, cuaca di sekitar lokasi tengah dilanda hujan dan berkabut.
“Hingga kini saya masih menunggu anggota kami yang berada dalam tim SAR Gabungan, di mana anggota kami dari Polres Pegunungan Bintang telah mendapatkan gambar kondisi pesawat. Jadi kami masih menunggu tim evakuasi yang sementara masih berlangsung, tim SAR gabungan masih dalam perjalanan menuju rumah sakit dalam proses evakuasi,” ujar Michael.
“Jadi pesawat ini berangkat dari Tanah Merah Boven Digoel menuju ke Oksibil. Jadi pada saat menuju dari Tanah Merah menuju ke Oksibil, kondisi cuaca di Oksibil memang kurang baik, dalam artian kondisi cuaca berkabut, mendung dan hujan. Kalau analisa dari kami yang sudah kami sampaikan, kejadian ini melihat dari cuaca yang buruk sekali, memang berkabut, dan di atas ketinggian, medan kami atau wilayah kami di Pegunungan bintang ini berbukit-bukit dan cuaca buruk itu terjadi sejak pagi hari sampai dengan malam tadi, sekitar jam 8 sampai 9 malam, baru terlihat reda kabutnya,”ungkap Michael.
Sementara itu, Komandan Korem 172/PWY Kol. Binsar P. Sianipar mengtakan, penemuan pesawat ini berkat informasi dari seorang warga setempat, bernama Modestus Kakiar Madin (22) yang sebelumnya sempat melihat saat pesawat melintas dan mendengar suara ledakan.
“Benar telah ditemukan, dan tim telah berhasil mengevakuasi seluruh korban dimana satu anak yang masih hidup,” ujar Danrem 172/PWY, Kol. Binsar P. Sianipar, yang dikonfirmasi Okezone.
Sementara Danramil Oksibil mengatakan, saat ini dirinya beserta tim masih berada di lokasi jatuhnya pesawat.
“Tim terdiri dari 17 personel TNI, 18 personel Polri, 5 dari pemerintah daerah, dan puluhan masyarakat turut membantu,” ujar Kap. Inf. Aprin Danramil Oksibil.
Menurut Aprin, tim berangkat dari Oksibil sekitar pukul 05.30 WIT dengan menggunakan kendaraan mobil. Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki untuk mendaki gunung Menuk dengan waktu selama dua jam.
“Kami turun diujung jalan, dan berjalan kaki mendaki selama kurang lebih dua jam. Kami menemukan seorang anak dalam kondisi hidup dan langsung mengevakuasi yang bersangkutan ke RSUD Oksibil,” tandasnya.
Data manifes pesawat Caravan PK- HVQ adalah Lessie (pilot), Wayan Sugiarta (co pilot). Kemudian penumpang terdiri dari Sudir Zakana, Martina Uropmabin, Hendrikus Kamiw, Lidia Kamiw, Jamaludin, Naimus Jumaidi/CHL.