SUMENEP, FaktualNews.co – Perseteruan pengurus harian Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Sumenep, Madura, Jawa Timur, kian memanas. Saat ini, antara Ketua dan Sekretaris di partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mulai saling serang dan menyalahkan.
Bahkan, Sekretaris DPC Partai Demokrat Sumenep Indra Wahyudi membalas pernyataan Soengkono Sidik atas dirinya, dengan mengatakan jika selama menjadi Ketua DPC, Soengkono Sidik sering membuat kebijakan internal partai secara sepihak.
“Yang perlu diketahui masyarakat keputusannya (Internal partai) hanya tentukan oleh ketua, apa kata saya (ketua), selalu begitu,” kata Indra Wahyudi, saat dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya.
Tidak hanya itu kata Indra, Soengkono Sidik terkesan menjadi penguasa tunggal di DPC Demokrat Sumenep. “Ini kan tidak bagus, kalau apa kata gue, apa-apa, apa kata saya. Kemana bicara, itu orang saya itu orang saya, dalam penjaringan (Bacaleg) kemarin banyak yang ditawarkan nomor urut,” terangnya.
Kondisi tersebut kata Indra menyebabkan banyak pengurus partai berlambang mercy ini mengelu. Bahkan ada yang sampai mengundurkan diri. Selain itu, setiap kebijakan yang menjadi keputusan Soengkono sering kali menjadi perbincangan hingga ditingkat Fraksi Partai Demokrat DPRD Sumenep.
“Bukan hanya saya, rapat Fraksi pun banyak yang menyuarakan sikap pak ketua itu, kalau begini tidak elok,” imbuhnya.
Kondisi itu lanjut Indra menjadi salah satu alasan dirinya malas untuk ngantor di PAC. Selain karena dirinya sebagai anggota Dewan yang harus mengabdikan dirinya untuk kepentingan masyarakat, jadi harap dimaklum jika ia lebih memilik turun ke konstituennya dibanding duduk manis di kantor.
“Pak Ketua bukan anggota DPR, sementara saya sebagai anggota DPR, anggota DPR itu mempunyai tanggungjawab moral kepada masyarakat, saya lebih memilih turun ke masyarakat lah, ketimbang hanya duduk manis di kantor DPC,” jelasnya ketika disinggung selalu tidak ngantor.
Sebelumnya, Ketua DPC Partai Demokrat Sumenep, Soengkono Sidik mulai berani membeberkan beberapa ‘kebobrokan’ Sekretarisnya sendiri dihadapan sejumlah media.
Sidik mengaku bahwa Sekretaris DPC (Indra Wahyudi) selama ini belum menunjukan kinerja yang bagus. Salah satunya dituding tidak pernah masuk kantor.
Sehingga kata Soengkono segala yang berhubungan dengan administrasi ‘terpaksa’ dilakukan oleh dirinya meski jabatannya sebagai Ketua DPC.