Tanggul Lapindo Kembali Ditinggikan, Ini Penyebabnya
SIDOARJO, FaktualNews.co – Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) melakukan Peninggian maupun pelebaran tanggul Lumpur Sidoarjo (Lusi), Rabu (15/8/2018).
Peninggian dan pelebaran tanggul penahan lumpur tersebut dikerjakan sepanjang 7.325 kilometer dengan lebar 5 meter.
Humas Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS), Hengky Listrya mengatakan, peninggian tanggul tersebut dikarenakan terdapat penurunan tanah. “Elevasi kemarin ada penurunan tanah. Jadi tinggi tanggul yang sebelumnya 9 meter, ditinggikan menjadi 11 meter,” katanya, Rabu (15/8/2018).
Menurut pantauan, peninggian tanggul dimulai dari Desa Jatirejo ke Desa Siring sepanjang 1,525 meter. Peninggian juga dilakukan dari titik 71 hingga 73 sepanjang 88 meter, Desa Reno Kecamatan Porong sepanjang 3.015 meter dan Desa Kedungbendo ke Desa Gempolsari titik 67 sepanjang 1.985 meter.
Selain adanya penurunan tanah, peninggian tanggul penahan lumpur juga untuk antisipasi ancaman lumpur yang meluber. Karena hingga saat ini, semburan lumpur sifatnya fluaktif. Kadang naik, kadang turun. “Khususnya tanggul yang sebelah barat. Karena tanggul lumpur ini berdekatan dengan rel kereta api dan jalan raya,” terangnya.
Masih kata Hengky, selain melakukan peninggian tanggul juga memperkuat tanggul dengan sistem gronjong agar tanggul tersebut lebih kuat. Selain tanggul juga melakukan perbaikan drainase di bawah tanggul untuk antisipasi genagan air.
“Ada beberapa titik drainase yang di lakukan perbaikan, terutama di sisi barat sekitaran rel kereta api dan jalan raya Porong lama. Dengan harapan pada saat musin penghujan nanti tidak ada genangan air,” pungkas Hengky.
