PAMEKASAN. FaktualNews.co – Upaya Pemerintah Kabupaten Pamekasan dalam membangun infrastruktur terus mendapat kritikan dari masyarakat Pamekasan. Terbaru, kritik yang dilakukan masyarakat adalah pada Rabu (15/08/2018), yakni menutup jalan dengan menggunakan tumpukan material berupa pasir sebagai penghalang.
Demikian itu dilakukan lantaran kesal terhadap pemerintah yang belum memperbaiki jalan yang sebagai salah satu akses transportasi penghubung utama empat desa di wilayah Kecamatan Batu Marmar, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Tokoh pemuda warga setempat Samhari mengatakan, tumpukan material berupa pasir di jalan penghubung empat desa. Jalan tersebut merupakan akses utama perekonomian dan pendidikan masyarakat setempat. Sengaja dibuat atau dilakukan masyarakat setempat lantaran pemerintah terkesan tutup mata, yang tak kunjung segera diperbaiki. Padahal jalan itu merupakan salah satu akses yang sering digunakan masyarakat untuk melakukan segala aktifitasnya.
“Kami atas nama penggerak tokoh pemuda di empat desa ini. Memang sebelumnya pada 2017 lalu sudah mendatangi dinas terkait Pemkab Pamekasan. Tujuannya meminta agar jalan rusak ini segera diperbaiki. Karena menurut kami itu sudah masuk ke kategori urgen,” kata Samhari.
Jalan tersebut adalah akses menuju Desa Ponjenan Timur, Desa Ponjenan Barat, Desa Lesong Laok dan Desa Batu Bintang. Jalan kabupaten itu sebelumnya pada 2017 lalu telah didengungkan oleh pihak tokoh pemuda desa setempat kepada Pemkab Pamekasan agar segera memperbaikinya. Namun, upaya tersebut terkesan terabaikan.
Dikatakan Samheri, bersama masyarakat setempat, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya. Tetapi niat baiknya belum mendapat respon positif. Maka akses transportasi itu segaja ditutup dengan material berupa pasir dengan tujuan agar pemerintah segera membangunnya.
“Mengenai tumpukan material pasir yang kami jadikan sebagai penutup jalan itu, karena upaya yang kami lakukan kepada pihak pemerintah terkesan diabaikan. Dengan begitu, kami yakin pemerintah akan memilih untuk segera memperbaikinya,” tandasnya.
Sementara itu, akibat penutupan jalan tersebut, pengguna jalan mengeluh. Pasalnya, aktifitasnya terkendala dalam mengendarai sepeda motor.
Sebagaimana yang disampaikan Muhammad Saed yang mengaku terganggu dengan penutupan jalan itu. Karena itu, ia berharap agar pemerintah mengambil langkah segera memperbaiki jalan yang rusak para tersebut.
“Kami merasa terganggu dengan adanya penutupan jalan dengan tumpukan pasir ini, tampa ada tanda himbauan untuk tidak melintasi jalur tersebut,” ujar Saed.