FaktualNews.co

Kakek di Jember Ngaku Sebagai Supriyadi, Pimpinan Pemberontakan PETA

Nasional     Dibaca : 2167 kali Penulis:
Kakek di Jember Ngaku Sebagai Supriyadi, Pimpinan Pemberontakan PETA
FaktualNews.co/Muhammad Hatta/
Kakek tua di Jember yang mengaku Surpiyadi, pimpinan pemberontakan PETA

JEMBER, FaktualNews.co – Seorang kakek yang tinggal di Dusun Gondosari, Desa Tamansari, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember ini, Jawa Timur, mengaku sebagai sosok Supriyadi, pimpinan pemberontakan PETA di Blitar.

Dirinya sengaja menggunakan nama Waris Yono untuk sembunyikan identitasnya, demi keselamatan diri. “Karena saya dicari-cari untuk dibunuh, jadi saya menghilangkan jejak,” kata kakek tua itu, saat ditemui FaktualNews.co, Kamis (16/8/2018).

Dengan menggunakan identitas bernama Waris Yono itu, dia menikah dengan warga Tamansari, Wuluhan bernama Suparmi dan dikaruniai tiga anak.

“Selama 42 tahun saya tinggal di Jember dengan menyembunyikan identitas saya yang sesungguhnya. Saya memakai nama Waris Yono,” ungkapnya.

Dari pengakuannya, pria yang mengaku sebagai sosok Supriyadi ini selalu berpindah-pindah tempat. Di tempat dia singgah, juga selalu memakai nama samaran.

“Banyak sudah tempat yang saya singgahi, rata-rata saya menetap 8 bulan hingga 2 tahun. Pakai nama beda-beda. Sampai akhirnya saya menetap di Wuluhan, Jember ini,” terangnya.

Di Wuluhan, Waris Yono juga memiliki sebuah padepokan. Padepokan itu dia beri nama Songgo Wijoyo. “Artinya menjadi penyangga sebuah kejayaan,” terangnya.

Selain untuk menyembunyikan jati dirinya, Waris Yono juga mengaku demi meluruskan sejarah. Dia juga menjamin memiliki bukti-bukti konkret mengenai sosoknya sebagai Supriyadi.

“Kalau bukti ya lengkaplah, termasuk tanda pangkat saya selama masih menjadi anggota PETA,” tandasnya.

Namun dia tidak memaksa orang mempercayai apa yang dikatakannya itu. Bahkan dia juga tidak menyalahkan anggapan sebagian orang yang percaya bahwa Supriyadi sudah meninggal.

“Ya nggak salah yang menganggap Supriyadi sudah mati, kan kuburannya memang ada. Saya juga nggak masalah apakah orang percaya atau tidak mengenai siapa saya yang sebenarnya. Itu hak masing-masing orang,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin