FaktualNews.co

Pasca Bentrok, Puluhan Mahasiswa Papua Diciduk Polrestabes Surabaya

Peristiwa     Dibaca : 863 kali Penulis:
Pasca Bentrok, Puluhan Mahasiswa Papua Diciduk Polrestabes Surabaya
FaktualNews.co/Dofir/
Puluhan mahasiswa saat berada di kantor polisi.

SURABAYA, FaktualNews.co Buntut dari kericuhan antara Ormas pemuda dengan mahasiswa Papua di Jalan Kalasan,  terkait pengibaran bendera, petugas Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Surabaya, akhirnya menciduk sebanyak 49 mahasiswa.

Para mahasiswa ini, diduga terlibat secara langsung aksi penyerangan terhadap Ormas yang hendak mengibarkan bendera merah putih di sekitar asrama mahasiswa Papua, hingga menyebabkan satu korban luka.

Mereka dibawa ke Mapolrestabes Surabaya, untuk menjalani pemeriksaan. Penjemputan dilakukan sekitar Rabu (15/8)  pukul 22.45 WIB dengan menggunakan truk Polrestabes Surabaya.

Sebelum mereka dibawa, polisi melakukan penggeledahan terlebih dahulu di setiap ruang asrama. Ini dilakukan untuk mencari keberadaan pelaku penganiayaan.

“Langkah ini dilakukan untuk menindaklanjuti laporan warga sebagai korban penganiayaan,” terang Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan, Rabu (15/8/2018).

Polisi sempat berkomunikasi dengan penghuni wisma mahasiswa Papua untuk melakukan penggeledahan. Negosiasi pun berjalan alot lantaran mereka sempat tidak berkenan.

Dari hasil penggeledahan itu polisi menemukan sebilah parang sepanjang kurang lebih 80 centimeter. Dugaan sementara, senjata tajam itulah yang dipakai pelaku untuk menganiaya korban.

Usai menciduk mahasiswa, petugas kepolisian kemudian menutup lokasi kejadian demi kepentingan penyelidikan.

Pada siang hari sebelumnya, sebuah bentrokan terjadi antara penghuni asrama mahasiswa Papua dengan sekelompok Ormas, dipicu soal penolakan pengibaran bendera di lingkungan asrama mahasiswa Papua yang lazim dilakukan di tempat lain menjelang peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia.

Seorang dilaporkan terkena sabetan parang dalam kejadian itu. Korban berasal dari pihak Ormas Patriot Garuda, dan diketahui bernama Arifin.

“Ada yang kena sabetan badik, tangannya tergores,” ujar Kapolsek Tambaksari, Kompol Prayitno, usai kejadian.

Ada beberapa gabungan Ormas yang terlibat bentrok dengan kelompok mahasiswa Papua ini, yakni Patriot Garuda, Benteng NKRI, sampai Pemuda Pancasila (PP) serta pemuda Karang Taruna setempat.

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin