Kriminal

Perumahan Elit The Argopuro Jember Jadi ‘Surga’ Kawanan Maling, Warga Resah

 

JEMBER, FaktualNews.co – Warga perumahan elit The Argopuro di Kabupaten Jember, Jawa Timur, dilanda keresahan. Lantatan sudah beberapa kali,perumahan tersebut menjadi sasaran kawanan pencuri.

Bahkan saat warga meminta solusi terkait persoalan tersebut, pihak manajemen pengelola komplek perumahan elit itu dinilai kurang pro aktif dan tidak memberikan jawaban yang diharapkan.

Imam Setiadi warga perumahan The Argopuro Blok SA IX no 3 menyampaikan, pada Rabu (15/8/2018) dini hari, rumahnya disatroni maling. Pencuri itu mengambil tablet miliknya, sejumlah uang, dan 1 buah handphone dengan total kerugian sekitar Rp 2,5 juta.

“Kejadian kemalingan ini sudah beberapa kali terjadi di komplek perumahan kami. Padahal alasan kami membeli rumah di komplek perumahan elit ini, karena alasan keamanan yang sangat ketat, yang selalu dipromosikan pihak pengembang,” kata Imam saat dikonfirmasi FaktualNews.co.

Dirinya merasa kecewa, karena ternyata promosi keamanan ketat itu jauh dari yang diharapkan. Pencuri dengan mudah menyasar dan melakukan aksi kejahatan di rumah warga.

“Saat kejadian, saya bersama istri dan anak sedang berada di rumah, saat maling menyelinap masuk, saya sebenarnya tahu, karena saat itu tidak tidur dengan lelap, dan sempat mendengar bunyi langkah kaki. Tetapi saat itu, saya kira anak saya yang sedang mengambil air minum di dapur,” jelasnya.

Maling itupun menyelinap masuk dan mengambil barang-barang milik anaknya. Menurut Imam, ia meyakini bahwa pencuri yang mengobok-obok rumahnya tersebut tak seorang diri, melakukan berkelompok.

“Satu temannya diluar jendela berjaga, dan satu lagi di dalam mengobrak-abrik rumah, mengambil uang dalam dompet istri, uang milik saya, dan dompetnya dibuang begitu saja, 1 buah HP, sebuah tablet, dan batu akik. Tapi bukan nilai kerugiannya, saya khawatir komplek perumahan ini sudah tidak aman,” ungkapnya.

“Apalagi pas masuk kamar anak saya, sempat dipergoki malingnya itu, Alhamdulillah anak saya selamat tidak di apa-apakan. Semoga segera ditangkap dan pihak pengembang lebih peduli,” sambungnya berharap.

Dengan kejadian pencurian itu, Imam pun melapor ke Polsek Kaliwates, dan berharap segera tertangkap pencuri itu.

Sementara itu, Ketua RT 04 Lingkungan Krajan, Perumahan The Argopuro, Handy Cahyono Raharjo menyampaikan, kejadian pencurian di rumah warganya itu bukan sekali terjadi. Bahkan setiap tahunnya, bisa sampai terjadi 3 kali.

“Tahun 2018 ini, kejadian kedua kalinya di rumah Pak Imam. Sebelumnya tetangga saya blok SA saat puasa (Ramadan) kemarin. Bahkan pernah tahun sebelumnya, warga disatroni pencuri, uangnya Rp 40 juta dibawa kabur,” sebutnya.

Atas persoalan itu, pihaknya pun sudah berkirim surat kepada pihak manajemen dan pengembang Perumahan The Argopuro. Namun hingga saat ini tidak ada tindakan apapun.

“Bukannya jawaban solusi yang kami terima, tetapi jawaban normatif yang sama sekali tidak kami harapkan. Padahal kami minta ada perhatian terkait sistem keamanannya, karena kejadian pencurian ini bukan pertama kalinya, sudah berkali-kali,” ujarnya kecewa.

Handy menyampaikan, untuk petugas jaga malam, menurutnya masih kurang. Sehingga kawanan pencuri dengan mudah melancarkan aksinya di perumahan tersebut.

“Untuk pengurus lingkungan, saya bertanggung jawab untuk 300 KK, petugas waker (jaga malam) hanya 3 orang, padahal wilayahnya luas. Ada pos pantau, tapi selalu kosong gak ada penghuninya, setiap jam malam hari, ada keamanan keliling tapi masih ada yang kemalingan,” sebutnya.

“Ini mengecewakan dan mengkhawatirkan. Beruntung kejadian (pencurian) di Pak Imam, malingnya tidak membawa sajam. Kalau sampai terluka, gak bisa bayangkan saya,” sambungnya.

Pihaknya pun berharap ada perhatian dari pengembang. “Pernah ada pertemuan sekali, tapi tidak ada solusi, kami pun berkirim surat keluhan warga, jawabannya gak nyambung. Mungkin lewat media ini semoga ada respon yang baik ke depan,” tandasnya.