FaktualNews.co

Tolak Galian C, Warga Gondang Mojokerto Kembali Duduki Kantor Desa

Peristiwa     Dibaca : 946 kali Penulis:
Tolak Galian C, Warga Gondang Mojokerto Kembali Duduki Kantor Desa
FaktualNews.co/Amanullah/
Warga Dusun Dukuh, Desa Jatihdukuh, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, saat menggelar aksi demo menolak aktifitas penambangan galian C.

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Ratusan warga Dusun Dukuh, Desa Jatihdukuh, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, kembali menduduki balai desa setempat, Kamis (16/8/2018). Mereka menuntut pemilik tambang menarik alat berat dari lokasi galian C di desa setempat.

Karena aktifitas galian C tersebut dianggap menjadi penyebab sumber air sumur warga Dusun Dukuh mengering.

“Sebelum adanya galian ini, sumur warga jarang yang mengering,” kata salah seorang warga, Sutini.

Menurutnya, pertemuan yang dilakukan warga, pemilik tambang dan aparat desa beberapa waktu lalu tidak menemukan penyelesaian persoalan tersebut. Sehingga warga kembali menduduki kantor desa.

“Selain menyebabkan kurang lebih 400 kepala rumah tangga kekurangan air bersih, sawah yang seharusnya mendapatkan air tiba-tiba menjadi kering. Sungai menjadi keruh, ini kan merugikan rakyat kecil,” tegas Sutini.

Dalam aksi kali ini, ratusan warga dengan membawa beberapa bener tuntutan, seperti “Stop Galian C di Desa Kami” dan “Kami ingin sugai kami bersih”.

Hingga sore hari sekitar pukul 17.00 Wib, ratusan warga masih menduduki kantor balai desa sembari menunggu hasil mediasi.

Sementara itu, Kuasa Hukum pemilik galian C, Arif Suseno, memastikan belum bisa mengabulkan tuntutan warga agar aktifitas penggalian batu dihentikan. Sehingga 2 alat berat masih berada di lokasi tambang.

Arif menambahkan, galian C milik Lukman tersebut sudah mengantongi izin dari Kementerian ESDM. Izin tersebut mencakup lahan seluas 5 hektare dengan masa garap selama 5 tahun, terhitung sejak Februari 2018.

“Kalau warga menganggap galian milik klien kami menjadi penyebab kekeringan, kami belum bisa memastikan. Nanti akan ada ahli yang kami datangkan untuk melakukan penelitian. Agar penyebab pastinya, bisa diketahui,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul
Tags