Nasional

Kenakan Kebaya, Seniman di Jombang Upacara HUT RI Pakai Bahasa Jawa

 

JOMBANG, FaktualNews.co – Dalam menyambut HUT Kemerdekaan RI ke 73, Sanggar Tari Lung Ayu beserta warga Dusun Subentoro, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, menggelar upacara bendera dalam bahasa Jawa. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk realisasi tema dalam bentuk budaya Jawa yang jatuh pada hari ini.

Pembina upacara sekaligus penanggungjawab acara tersebut Dian Soekarno menjelaskan bahwa, penyelenggaraan upacara dalam bahasa Jawa ini bukan semata untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Melainkan mengedepankan dan mewujudkan nilai-nilai budaya dalam kehidupan masyarakat khususnya di era sekarang terutama bagi anak-anak.

“Tujuannya satu, kearifan lokal itu sangat penting apalagi bahwa budaya lokal adalah ujung tombak dari budaya nasional, yang dibutuhkan untuk era sekarang dan seterusnya,” kata Dian Soekarno.

Dalam pelaksanaan upacara tersebut, terlihat para peserta upacara baik dari kalangan orang dewasa hingga anak-anak nampak menggunakan pakaian adat jawa. Jelas hal ini membuat acara tersebut terasa lebih khidmat dan unik.

“Kami mencoba selain keluarga besar sanggar juga melibatkan seniman-seniman Jombang serta masyarakat sekitar. Ini sebagai bentuk keprihatinan bersama bahwa bahasa ibu (Jawa) itu semakin ditinggalkan seolah-olah bahwa itu bukan suatu yang penting,” tambahnya

Menurut Dian, selain menggelar upacara dalam bentuk bahasa Jawa, panitia juga menggelar deretan lomba seru dan syukuran dan doa bersama atas jasa para pahlawan yang telah wafat.

“Kita dengan kesederhanaan mencoba untuk membangkitkan kembali bagaimana kearifan lokal itu bisa dilestarikan. Kami ucapkan, dumateng poro kadang sutrisno Budoyo sak indenge Nusantoro sumber ambal Warso saking pitung ndoso tigo pengetan proklamasi bongsor Indonesia mugi-mugi lestari Widodo nir sambikolo salaminyo nuwun (Kepada para keluarga pecinta budaya se-Nusantara selamat hari kemerdekaan ke 73. Semoga Indonesia tetap lestari. Terimakasih),” paparnya