MOJOKERTO, FaktualNews.co – Teka teki tewasnya Elsa Marsiah bocah yang ditemukan terapung di Sungai Balongcangkring, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu 14 Juli 2018 lalu akhirnya berhasil di bongkar polisi.
Elsa teryata telah di bunuh kemudian di cabuli oleh pelaku atas nama Rosat (48) warga Balongcangkring, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto.
AKBP Sigit Dani Setyono Kapolres Mojokerto Kota mengatakan setelah buron hampir satu bulan, akhirnya berhasil membekuk pelaku di wilayah Bogor. Rosat diringkus tepatnya di wilayah Stasiun Senen, Kelurahan Kramat, Kecamatan Senen Jakarta Pusat pada 15 Agustus lalu.
“Dari hasil pemeriksaan, pelaku memang dengan sadar melakukan hal tersebut, lantaran pelaku panik hingga tega membuang Elsa ke sungai agar dianggap korban tengelam,” katanya, Jumat (17/8/2018).
Penangkapan ini, setelah polisi melakukan penyelidikan terkait dengan tewasnya bocah yang masih duduk di bangku kelas 2 SD itu. Dari hasil penyelidikan, ternyata Elsa tidak tewas akibat tenggelam, melainkan ada faktor lain.
Polisi akhirnya melakukan pengejaran terhadap Rosat. Hingga akhirnya, diketahui ia berada di wilayah Stasiun Senen. Petugas pun langsung berupaya untuk menangkap pelaku.
“Sat ditangkap pelaku melawan, sehingga kita ambil tindakan tegas yakni melumpuhkan pelaku dengan cara ditembak di bagian kakinya,” terangnya.
Kini, polisi masih terus mendalami kasus pembuahan bocah umur 11 tahun. Dan barang bukti berupa, hembodilosion, bekas pembakaran Serprai turut di amankan polisi guna pemeriksaan lebih lanjut.
Elsa Marsiah, warga Cakarayam Baru RT 07 RW 03, Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto yang ditemukan tewas mengambang di sungai Balongcangkring, sebelumnya dinyatakan hilang oleh orang tuannya.
Gadis 11 tahun itu, sebelumnya berpamitan kepada orang tuanya untuk pergi bermain pada Jumat (13/7/2018) sekira pukul 15.00 WIB. Namun, hingga menjelang malam, korban tak kunjung pulang. Orang tua korban pun dibuat panik dan kebinggungan mencari anak bungsu dari tiga bersaudara tersebut.
Sementara, dari hasil otopsi tim Labfor Polda Jatim menyebutkan, siswi yang ditemukan tak bernyawa di sungai dekat Eks Lokalisasi Balong Cangkring, Prajurit Kulon kota Mojokerto, itu diduga kuat merupakan korban pembunuhan.
Lantaran, tidak ditemukan air di dalam rongga paru-parunya. Besar kemungkinan, Elsa yang duduk di bangku kelas kelas 2 SDN Mentikan 6 itu dibuang ke sungai usai di cabuli dan dibunuh. Lantaran didapati adanya luka di alat vital korban.
Kapolres Mojokerto Kota AKBP Sigit Dani Setyono mengatakan, dugaan sementara pelaku kekerasan seksual dan pembunuhan adalah orang yang kenal korban. Lantaran, petugas tidak menemukan adanya kekerasan pada tubuh korban.