Peristiwa

Pamit Mancing, Warga Situbondo Ditemukan Tewas Mengapung di Perairan Gundil

SITUBONDO, FaktualNews.co – Sanusi (46), warga Jalan Merpati, Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Situbondo, ditemukan tewas mengapung di perairan Gundil, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo, Jumat (17/8/2017).

Pertama kali jasad korban ditemukan oleh Jumadi (31), salah seorang pekerja keramba jaring apung di perairan Gundil, Desa Klatakan. Pada saat hendak memeriksa kerambu jaring apung milik juragannya, Jumadi dikagetkan dengan adanya tubuh manusia yang mengapung.

Mengetahui ada mayat mengapung mengenakan baju berwarna hijau dan celana panjang berwarna hitam, bapat satu anak ini melaporkan tentang penemuan mayat tersebut kepada aparat desa. Selanjutnya, Kepala Desa (Kades) Klatakan langsung melanjutkan laporan tersebut ke Mapolsek Kendit.

Mendapat informasi tentang adanya penemuan mayat di perairan Gundil, Desa Klatakan, petugas identifikasi Polres Situbondo langsung menuju ke lokasi kejadian. Selanjutnya, dengan dibantu warga petugas mengevakuasi jasad korban ke kamar mayat RSU dokter Abdoer Rahem Situbondo untuk dilakukan otopsi.

“Saat hendak memeriksa kerambu jaring apung milik juragan, saya dikagetkan dengan adanya jasad manusia yang mengapung, sehingga saya langsung melaporkan tentang penemuan mayat tersebut ke Kepala Desa Klatakan,” kata Jumadi, Jumat (17/8/2018).

Kasubag Humas Polres Situbondo, Iptu Nanang Priyambodo mengatakan, sebelum ditemukan tewas mengapung di perairan Gundil, Desa Klatakan, kepada keluarganya korban pamit mancing bersama empat orang temannya di laut.

”Namun, diduga kuat saat mancing diatas keramba korban terpeleset, dan terjatuh ke laut dengan kedalaman sekitar enam meter lebih, karena korban tidak bisa berenang, hingga akhirnya korban ditemukan tewas mengapung,” jelasnya.

Nanang menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksa petugas medis RSU dokter Abdoer Rahem Situbondo, korban murni meninggal dunia karena tenggelam, sehingga petugas langsung menyerahkan jasad korban kepada keluarganya untuk dimakamkan.

”Karena pihak mengaku ikhlas dengan meninggalnya korban tenggelam, sehingga kami menyerahkan mayat korban kepada pihak keluarga,” pungkasnya.