FaktualNews.co

Kakek Ditemukan Tewas Mengapung di Dermaga Kalbut, Situbondo

Peristiwa     Dibaca : 1099 kali Penulis:
Kakek Ditemukan Tewas Mengapung di Dermaga Kalbut, Situbondo
FaktualNews.co/Fatur/
Petugas mengevakuasi mayat kakek renta di dermaga Kalbut, Situbondo

SITUBONDO, FaktualNews.co – Seorang kakek bernama Samsuri, asal Dusun Pokaan Tengah, Desa Pokaan, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, ditemukan tewas tenggelam di Dermaga Pelabuhan, Desa Semiring, Kecamatan Mangaran, kabupaten setempat, Sabtu (18/8/2018) sekitar pukul 07.00 WIB.

Korban ditemukan pertama kali oleh warga yang sedang mancing di ujung tanggul. Ketika itu, tubuh kakek berusia 70 tahun itu, dalam kondisi mengapung di dekat fende kapal sembari memegang sandal berwarna hitam dan tali berwarna merah.

Mengetahui ada mayat kakek yang mengenakan kaos garis-garis dan sarung, pemancing bernama Darto langsung memberitahukan kepada petugas TKBM Kalbut. Selanjutnya, penemuan mayat tersebut langsung dilaporkan ke Kades Semiring dan dilanjutkan ke Polsek Mangaran.

Mendapat laporan adanya penemuaan mayat seorang kakek di Dermaga Kalbut, petugas Polsek Mangaran langsung menuju ke lokasi kejadian. Dengan dibantu warga, dan petugas Pusdalop BPBD Pemkab Situbondo yang dipimpin langsung Kapolsek AKP Madya Wiraadi Kusuma, mengevakuasi jasad korban. Selanjutnya, jasad korban langsung dibawa ke ruang ICU Puskesmas Mangaran untuk dilakukan otopsi.

Kasubag Humas Polres Situbondo Iptu Nanang Priyambodo mengatakan, berdasarkan keterangan salah seorang keluaraganya, sebelum ditemukan tewas mengapung di Dermaga, korban yang sudah pikun dan mempunyai penyakit asma dinyatakan hilang oleh keluarganya. Hingga akhirnya ditemukan tewas mengapung di Dermaga Kalbut.

“Dugaan sementara, korban terpeleset dan terjatuh saat melintas di ujung Dermaga, ”kata Iptu Nanang Priyambodo, Sabtu (18/8/2018).

Menurutnya, karena pihak keluarga mengaku ikhlas dan menolak untuk dilakukan otopsi, sehingga jasad korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. ”Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi. Oleh karena itu, untuk dimakamkan, petugas menyerahkan jasad korban kepada pihak keluarga,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin