Antar Teman Perempuan Nagih Hutang, Pemuda Asal Kediri Dibacok Debitur
BLITAR, FaktualNews.co – Apes menimpa Putra Tesar Aringga (23) warga Desa Wonokerto, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Hanya karena mengantar temannya menagih hutang, ia malah kena sabetan senjata tajam (Sajam).
Putra pun mengalami luka bacok dibagian tangannya. Beruntung pemuda tersebut mampu menyelamatkan diri setelah meminta tolong kepada warga lainnya.
Insiden tersebut terjadi pada Kamis (16/8/2018). Ketika itu, Putra diminta menemani rekannya bernama Della yang merupakan pegawai koperasi untuk menagih pinjaman ke rumah Rasidin (42) di Desa Sumbersari, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.
Lantaran istri Rasidin, Siti Sholekah meminjam memiliki hutang ke koperasi dengan sistem tanggung renteng bersama tetangga sekitar rumah. Namun saat ditagih berkelit dan menjanjikan akan dibayar pada dua hari lagi kedepan.
Lantaran seminggu sebelumnya yang bersangkutan juga belum membayar, membuat Della terus berusaha menagih agar hari itu angsuran pinjaman bisa dibayarkan.
“Merasa risih terus didesak Della untuk membayar Siti Sholekah memanggil suaminya Rasidin. Rasidin dengan marah sambil membela istrinya mendekati Della untuk memarahi. Saat itu korban takut temannya diapa-apakan mencoba melerai. Yang terjadi malah terjadi salah paham pada Rasidin,” kata Kasubbag Humas Polres Blitar Kota, Ipda Syamsul, Selasa (21/8/2018).
Rasidin yang salah paham dengan cara Putra melerai percekcokan itu lantas masuk ke kamarnya dan mengambil sebuah sabit. Begitu keluar langsung, Rasidin langsung mengejar Putra sambil mengayun-ngayunkan sabit yang dipegangnya.
Putra yang merasa keselamatannya terancam lantas berlari keluar rumah dan dikejar oleh Rasidin yang hilang akal sambil membawa sajam. Beruntung nyawa Putra bisa diselamatkan. Setelah ia masuk ke rumah salah seorang tokoh masyarakat di desa setempat.
“Korban mengalami luka di bagian tangannya akibat sabetan sajam saat dikejar. Setalah itu korban melaporkan ke Polsek Nglegok dan pelaku pembacokan Rasidin langsung kita amankan,” tandasnya.(Dwi Hariyadi)
