FaktualNews.co – Dani Pedrosa, akan meninggalkan MotoGP di akhir musim 2018 ini, setelah 13 musim berada pada balapan Grand Prixnya. Pedrosa dikaitkan untuk menjadi pembalap tes dari Honda dan KTM untuk musim depan.
Namun Crutchlow, yang mendapatkan paket sama seperti Pedrosa dan rekan satu timnya, Marc Marquez, serta terlibat dalam pengembangan RC213V, menilai gaya balap The Little Samurai terlalu unik untuk menjadi pembalap tes.
“Dani adalah pembalap luar biasa, ia memenangi sekitar 30 balapan di MotoGP, namun ia merupakan pembalap yang sangat spesial,” ujar Crutchlow, seperti dilansir dari MotorSport, Selasa (21/8/2018).
“Ia bukanlah pembalap yang sangat netral. Ia sangat lembut dengan gas, dan juga dalam pengereman, itu bukan gaya mengendara kebanyakan pembalap.”
Menurut Crutchlow, Honda memerlukan seseorang yang jauh lebih normal, misalnya Stefan Bradl. “Saya rasa Stefan melakukan pekerjaan bagus sebagai pembalap tes, karena ia adalah pembalap yang lebih netral,” ungkapnya.
“Saya pikir informasi yang diberikannya, atau data dapat mereka baca dari gaya balapnya, tampak lebih seperti pembalap normal.”
Crutchlow juga tak luput mengritik Bradl setelah dengan ceroboh mengacaukan balapan Maverick Vinales dan Bradley Smith pada lap awal MotoGP Ceko.
Meski demikian, pembalap Inggris itu tetap merasa Bradl lebih cocok mengemban peran pembalap tes Honda dibanding Pedrosa.
“Saya tidak berpikir ia adalah pembalap tes buruk, saya tak pernah mengatakannya. Saya hanya mengatakan ia tampak seperti orang gila di balapan Brno,” tambah Crutchlow.
“Namun ia tampak seperti orang gila saat balapan, benar-benar seperti orang gila.”