JEMBER, FaktualNews.co – Santri Pondok Pesantren Darul Mustofa, asal Jember bernama Moh. Muhsin Hamim (15), ditemukan tewas tenggelam di Sungai Bondoyudo, Kabupaten Lumajang, Selasa (21/8/2018). Korban sebelumnya hanyut terbawa arus sungai, ketika berenang bersama tiga temannya.
“Korban terbawa arus sungai dan tenggelam pada Minggu (19/8/2018) sore dan baru ditemukan hari ini,” kata Kapolsek Yosowilangun, Iptu Suhari, Selasa (21/8/2018).
Suhari menjelaskan, korban ditemukan mengambang di muara sungai di kawasan tambak udang. Jenazah korban ditemukan pertama kali oleh pekerja tambak bernama Sanusi.
“Ditemukan pertama kali oleh pekerja tambak, kemudian diteruskan ke kami. Bersama BPBD kita melakukan evakuasi. Pihak keluarga yang mendengar korban ditemukan juga datang ke lokasi,” kata Suhari.
Setelah berhasil dievakuasi, selanjutnya jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka di Desa Wonorejo, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember. Namun saat akan dilakukan otopsi, pihak keluarga menolak dan jenazah langsung dimakamkan secara layak.
“Mereka menerima sebagai musibah dan takdir. Jadi langsung dimandikan, disalati, kemudian dimakamkan,” sambungnya.
Namun dari hasil pemeriksaan sementara, pada bagian tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan. Sejumlah saksi yang dimintai keterangan juga mengatakan bahwa korban hanyut saat menyeberang sungai.
“Murni kecelakaan, tidak ada unsur kekerasan maupun kesengajaan sehingga korban hanyut terbawa arus,” tegas Suhari.
Korban sebelumnya bermain di sungai bersama tiga temannya sesama santri pondok. Mereka sempat menyeberangi sungai menggunakan tambang.
“Saat kembali, mereka ini berenang. Nah, saat itulah korban terbawa arus sungai. Salah seorang temannya sudah berusaha menolong tapi tidak berhasil,” pungkasnya.