FaktualNews.co

Tim Kemanusian Unej Beri Layanan Trauma Healing Korban Gempa Lombok

Peristiwa     Dibaca : 1157 kali Penulis:
Tim Kemanusian Unej Beri Layanan Trauma Healing Korban Gempa Lombok
FaktualNews.co/Istimewa/
Petugas Basarnas melakukan evakuasi korban bencana gempa bumi di Lombok, NTB.

JEMBER, FaktualNews.co – Tim aksi kemanusiaan Universitas Jember (Unej), memberikan “training of trainer” (ToT) kepada puluhan sukarelawan yang berada di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. ToT dilakukan dengan dua tahap yaitu pertama tentang trauma healing dan kedua tentang pertolongan pertama pada kecelakaan atau biasa disebut ‘first aid’.

“Hari ini sudah memasuki hari keempat bagi relawan Unej untuk melakukan misi kemanusiaan kepada korban gempa bumi di Lombok. Kami sudah membagikan bantuan bahan pokok dan melakukan ‘ToT’ kepada relawan dan penyintas bencana,” kata Koordinator tim trauma healing dari pusat layanan conseling dan disabilitas (PLCD) Unej, Arif saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Selasa (21/8/2018).

Menurutnya, tim kemanusiaan Unej sudah memberikan “ToT” kepada 60 relawan dan menyalurkan bantuan sembako kepada sekitar 500 pengungsi di Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, sehingga diharapkan bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi korban gempa bumi di sana.

Selain melakukan kegiatan kemanusiaan tersebut, lanjut Arif, tim kemanusiaan Unej juga menyiapkan bantuan penyediaan mandi cuci kakus (MCK) berupa kamar mandi dan wc di sepuluh titik pengungsian, kemudian mendirikan musala darurat di 10 titik di wilayah Kecamatan Tanjung.

“Harapannya untuk trauma healing, relawan mampu melakukan penanganan trauma healing secara mandiri dan sembako yang dibagikan dapat meringankan beban penderitaan korban bencana gempa bumi di Lombok,” katanya.

Arif menambahkan, tim kemanusiaan Unej juga merasakan guncangan gempa yang cukup hebat saat terjadi gempa bumi berkekuatan 6,9 SR yang mengguncang Lombok pada Minggu (19/8/2018) pukul 21.56 WIB.

“Kami merasakan sekitar enam kali gempa susulan dan hal itu membuat tim aksi kemanusian Unej untuk sementara tidur di bekas kolam renang yang tidak terpakai, agar keamanannya bisa terjaga,” ujarnya.

Pascagempa, lanjut dia, sebuah tenda didirikan di sebuah tempat bekas sebuah kolam renang yang tidak terpakai karena diatasnya kosong dan tidak ada pohon, sehingga dirasa aman ketika terjadi guncangan gempa bumi susulan.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul