Tradisi Bakar Sate Santri Pesantren Tebuireng
JOMBANG, FaktualNews.co – Setiap hari raya Idul Adha santri di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur, mempunyai tradisi unik. Yakni, bakar sate secara berjamaah.
Usai salat Ied para santri langsung berkumpul di halaman Pesantren Tebuireng untuk mengambil daging hewan kurban. Para santri ini langsung membagi tugas, ada yang menyiapkan arang untuk bakar sate berjamaah, sebagian lainnya memotong daging.
Sebagian santri ada juga yang terlihat tengah menyiapkan bumbu dapur sebagai pelengkap sate.
Setelah semua sudah lengkap, para santri Tebuireng kemudian mempersiapkan tempat pembakaran sate memanjang hingga puluhan meter. Dalam sekejab, asap langsung mengepul.
“Kalau bakar sate berjamaah para santri ini, sudah menjadi tradisi di Pesantren Tebuireng. Kebetulan mereka libur, jadi kegiatan bakar sate ini juga untuk mengajarkan kepada santri supaya ada rasa kebersamaan dan saling membantu satu sama lainnya,” kata salah satu pengurus Pesantren Tebuireng, Lukman Hakim, Rabu (22/8/2018).
Menurutnya, hari raya Idul Adha 1439 H kali ini Pesantren Tebuireng menyembelih 29 ekor sapi dan puluhan kambing. Daging hewan kurban itu akan dibagikan kepada warga sekitar yang berhak menerima.
Sementara itu, salah satu santri Afatar Refi Rajendra, mengatakan bakar sate berjamaah merupakan acara yang paling ditunggu para santri. Karena selain bisa menikmati daging kurban, dalam acara tersebut juga muncul kebersamaan.
Santri bergotong royong. Mulai memotong daging, membakar sate, hingga menikmati menu spesial itu.
“Dengan bakar sate berjamaah ini, kita bisa semakin merekatkan ikatan emosional antar santri. Satenya mantap, persaudaraan pun jadi kuat,” ungkap santri asal Surabaya ini.