Muncul Dua Titik Api, BPBD Jember Waspadai Kebakaran Hutan
JEMBER, FaktualNews.co – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember mewaspadai munculnya beberapa titik api di lahan kering yang berpotensi menyebabkan terjadinya kebakaran hutan.
Diketahui saat ini, ada dua titik api yang berstatus waspada berada di Desa Curah Nongko dan Curah Takir, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kabupaten Jember Muhammad Rizal, pihaknya mendapat informasi dari BNPB tentang munculnya dua titik api berstatus waspada.
“Kemarin, kami dapat data terbaru terkait potensi kebakaran lahan dan hutan di Jember. Dua titik waspada dan 57 titik siaga,” kata dia, Kamis (23/8/2018).
Rizal mengatakan, dua titik api dengan status waspada tersebut, berada di Gugusan Bandealit yang tergolong dataran tinggi, dan merupakan hutan rakyat.
“Dua desa yakni desa Curah Nongko dan Desa Curah Takir sebagian besar wilayahnya berupa hutan rakyat,” sambungnya.
Sedangkan 57 titik api dengan status siaga, lanjutnya, tersebar di 57 desa yang berada di beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Jember. “Mayoritas berada di dataran tinggi yang berbentuk hutan dan perkebunan.” ujarnya.
Lebih lanjut Rizal menjelaskan, sebagai langkah antisipasi, pihaknya melakukan pencegahan terhadap potensi terjadinya kebakaran lahan dan hutan di wilayah Jember. “Kami saat ini sudah berkoordinasi dengan instansi vertikal seperti perhutani, BKSDA, PTPN dan pihak terkait lainnya.” tandasnya.
Selain itu sebagai bentuk himbauan kepada masyarakat, kata Rizal, di sekitar hutan telah dilakukan pemasangan spanduk dan baliho untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan.
“BPBD Jember melalui media spanduk Baliho di daerah rawan itu dipasang spanduk bertuliskan bahaya kebakaran hutan, untuk tidak melakukan hal-hal yang menyebabkan kebakaran. BPBD juga berkirim surat ke seluruh camat yang wilayahnya berpotensi,” pungkasnya.