FaktualNews.co

Penyebab Kematian Napi Dalam Lapas Jember, Dipertanyakan Keluarganya

Peristiwa     Dibaca : 997 kali Penulis:
Penyebab  Kematian Napi Dalam Lapas Jember, Dipertanyakan Keluarganya
FaktualNews.co/Hatta/
M. Riyadi saat menunjukkan KTP milik Rahmad Andita, anaknya yang tewas di dalam lapas.

JEMBER, FaktualNews.co – Tewasnya Rahmad Andita (31) warga Dusun krajan, Desa Petung, Kecamatan Bangsalsari, Jember, penghuni Lapas Kelas 2A Jember mengejutkan pihak keluarganya.

Pasalnya dari pengakuan keluarga, ditemukan ada luka tusukan pada bagian lambung, dan luka lebam dibeberapa bagian tubuh Dita. Selain itu, sehari sebelumnya saat Dita dijenguk istrinya, korban terlihat ceria.

Diketahui sebelumnya, Dita alias Mat Tawon ini menjadi narapidana di Lapas Kelas 2 A Jember karena kasus pengrusakan dan penganiaan. Dia dikenai vonis pada 14 november 2017 lalu penjara selama 16 bulan penjara. Dita sudah menjalani masa hukuman setengahnya alias sudah delapan bulan menjalani masa tahanan.

“Kami dikabari tadi pagi melalui telepon, jika anak saya, Dita meninggal,” kata M. Riyadi, ayah korban saat ditemui di kamar mayat RSD dr. Soebandi Jember, Jumat sore (24/8/2018).

Namun yang membuat pihak keluarga shock, kata Riyadi, jika ternyata Andita ini sudah meninggal sejak malam hari, tetapi baru disampaikan kepada pihak keluarga pagi harinya.

“Padahal kemarin (sehari sebelumnya), Evi ini, menantu saya menjenguk Dita. Tidak terlihat wajah pucat atau sakit. Setahu saya juga tidak mengeluh jika ada masalah dengan rekannya,” ungkapnya.

“Kami sekeluarga terakhir ketemu hari raya Idul Fitri lalu (juga) baik-baik saja,” sambungnya.

Setelah menerima kabar dari pihak kepolisian dan Lapas tersebut, Riyadi pun sempat menanyakan penyebab kematian korban. “Saat saya tanya penyebab, apa anak saya sakit? Kata petugas ada luka lebam dan tusukan di bagian lambung,” ucap Riyadi berusaha tegar.

Dirinya pun berharap jenazah bisa segera dibawa pulang untuk dimakamkan.

“Sejak pagi belum bisa melihat jenazahnya. Hanya terlihat rambut dari jendela,” tuturnya.

“Secepatnya, semoga bisa segera dipulangkan, kasihan (jenazah),” tuturnya menambahkan dengan raut wajah sedih.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin