JEMBER, FaktualNews.co – Kalapas Klas 2A Jember, Sarju Wibowo membantah Rahmad Andita (31) tewas karena terkena tusukan. Dita atau Mat Tawon ditemukan tewas di Blok B kamar 2B sekitar pukul 6 pagi, usai pergantian jam petugas jaga.
Sarju menyampaikan, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Polres Jember, karena paska kabar kematiaan Dita, ditemukan kejanggalan penyebab kematiannya.
“Karena kami menemukan ada penyebab kematian yang masih janggal. Dimana saat (korban) ditemukan, sekitar pukul 06.00 WIB Jumat kemarin (24/8/2018). Saat itu pergantian jam jaga petugas,” ujar Sarju saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (25/8/2018).
Awal ditemukan sepertinya baik-baik saja, kata Sarju, namun kemudian diketahui kematian korban tidak wajar setelah dicek oleh perawat. “Diantaranya adanya luka seperti jeratan di leher korban, serta sejumlah titik lebam alias memar di bagian tubuh yakni dada. Kemungkinan karena benda tumpul,” jelasnya.
“Tetapi tidak ada luka tusuk atau luka menganga. Karena jika luka tusukan, kan ada darah yang tercecer. Ini tidak ada darah di lokasi kejadian. Saat itu korban juga ditemukan dengan kondisi terlentang,” sambungnya, membantah pernyataan bapak korban, M. Riyadi yang sebelumnya diberitakan, melihat luka bekas tusukan dibagian lambung anaknya.
Namun untuk pastinya, kata Sarju, pihaknya menunggu hasil visum et repertum dan otopsi forensik dari RSD dr. Soebandi Jember dan dari pihak kepolisian. “Untuk jenazah sendiri sudah diserahkan kepada pihak keluarga tadi pagi (kemarin pagi),” tandasnya.