Peristiwa

Puluhan Balita di Jelbuk Jember Alami Stunting

JEMBER, FaktualNews.co – Sekitar 76 balita di Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember, dinyatakan mengalami stunting atau bertubuh pendek dan memiliki berat badan di bawah rata-rata.

“Data yang masuk ke kita, ada 76 balita mengalami stunting. Tersebar di enam desa,” kata Camat Jelbuk, Bobby Arisandi, Sabtu (25/8/2018).

Pihaknya akan melakukan pendataan menyeluruh di Kecamatan Jelbuk, untuk mengetahui data balitan yang mengalami stunting. “Selain itu, kami juga akan mengupayakan pemberiaan asupan gizi yang cukup lewat posyandu, dan pengecekan kondisi ibu hamil secara rutin,” ungkap Bobby.

Menurut Bobby, penanganan stunting di Jember memerlukan dukungan dari lintas sektor.

“Dari data yang masuk ke kami, ada 76 balita stunting. Tapi saya kurang yakin, mungkin lebih banyak, sebab ada desa yang jumlah balita stuntingnya dilaporkan cuma satu,” ungkap Camat yang baru menjabat sekitar 3 bulan ini.

Sehingga persoalan stunting itu harus ditekan, jika dibiarkan dalam jangka panjang, dapat menurunkan kesejahteraan. “Jadi stunting ini seperti lingkaran setan. Disebabkan karena faktor ekonomi dan bisa mempengaruhi kondisi ekonomi masyarakat. Maka perlu kerja bersama-sama untuk menekan jumlahnya,” tandas Bobby.

Sebelumnya, bocah perempuan berusia 3 tahun bernama Siti Nafila, berbeda dengan anak seusianya. Ia hanya memiliki tinggi badan 71 cm. Beratnya juga hanya 8 kg. Komposisi ini membuatnya seperti balita berusia 1 tahun.

Warga Dusun Sumbercandik, Desa Panduman, Kecamatan Jelbuk, ini bisa dibilang menjadi salah satu potret stunting yang terjadi di Jember.