Ungkap Kematian Napi di Lapas Jember, 14 Orang Masih Diperiksa Polisi
JEMBER, FaktualNews.co – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Klas IIA Jember, Sarju Wibowo menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan terkait tewasnya napi bernama Rahmad Andita (31), kepada Polres Jember.
Pasca tewasnya Dita atau Mat Tawon, warga Desa Petung, Kecamatan Bangsalsari, Jember, polisi melakukan pemeriksaan 47 narapidana Lapas Klas IIA Jember.
Dari 47 narapidana yang menjalani pemeriksaan di Polres Jember terkait tewasnya Rahmad Andita di dalam Blok sel B, sebanyak 33 napi sudah dikembalikan ke Lapas Jember.
“Yang 14 orang lagi, masih menjalani pemeriksaan di Polres Jember,” kata Sarju Wibowo.
Alasan mengapa 14 narapidana tersebut masih belum kembali, kata Sarju, pihaknya belum mengetahui jelas. Karena untuk proses selanjutnya diserahkan sepenuhnya kepada Polres Jember.
“Berarti kasus baru, kan Kriminal baru. Untuk pengungkapan dan penyelidikan di Polres,” jelasnya.
Pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk mengungkap misteri kematian Dita meskipun kejadiannya di dalam Lapas.
Sebelumnya, Rahmad Andita (31), warga Desa Petung, Kecamatan Bangsalsari, Jember, penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 2A Jember ditemukan tewas di dalam Blok sel B IIA, Jumat (24/8/2018).
Diduga pria yang akrab dipanggil Dita ini, menjadi korban penganiayaan oleh sebanyak 73 orang rekannya satu sel. Saat ini para tahanan tersebut berada di Mapolres Jember untuk dilakukan pemeriksaan.
