FaktualNews.co

Warga Blitar, Koleksi Ratusan Barang Antik Dan Keris

Unik     Dibaca : 2630 kali Penulis:
Warga Blitar, Koleksi Ratusan Barang Antik Dan Keris
FaktualNews.co/Dwi Haiyadi/
Darmono perlihatkan berbagai macam keris yang di koleksinya.

BLITAR, FaktualNews.co-Harmono bagi warga Desa/Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar lebih akrab dikenal sebagai Pak Keris. Demikian itu karena di rumahnya disimpan ratusan jenis keris berbagai jenis dan bentuk uniknya sebagai koleksi.

Saat FaktualNews.co masuk ke dalam rumah Harmono, Minggu (26/8/2018), rumahnya begitu unik dengan pernak-pernik Jawa. Seperti koleksi keris terbaiknya digantung di dinding rumah berserta koleksi khas Jawa, seperti wayang dan guci kuno diletakkan di almarinya.

Harmono menuturkan awal mula dia mencintai keris bermula dari bapak dan kakeknya dulu yang juga mempunyai keris banyak. Sejak bapak dan kakeknya meninggal, keris-keris peninggalan menjadi lusuh tak terawat.

Lalu muncul dibenaknya keris ini mempunyai hal menarik apa di dalamnya hingga disimpa oleh leluhurnya. “Dari situ saya buka literatur untuk cari makna terkandung dalam keris itu dan belajar langsung ke Mpu keris, langsung dari situ saya tahu keris itu banyak jenisnya dan unik-unik,” ujarnya.

Seperti keris bisa dikategorikan dalam era pembuatannya. Mulai dadi era kerajaan Padjajaran, Kahuripan, Jenggala, Singhasari, Majapahit, Mataraman, hingga era Kemerdekaan. Semakin tua eranya semakin langka juga jenisnya.
Juga keris bisa dilihat dari bahan pembuatannya. Dimana keris terbagi menjadi tiga mulai dari baja, besi lunak untuk melekatkan pamor (hiasan ukiran keris), dan pamor keris itu sendiri.

“Pamor keris itu sebenarnya dibuat dari batu meteor yang jatuh. Karena meteor jatuh sekarang sudah langka menjadi diganti logam nikel. Kalau keris dari batu meteor asli itu harganya bisa sampai milyaran,” paparnya.

Selain itu dijelaskan, keris yang bagus dari jenis legenda di dalamnya. Seperti uang paling legendaris adalah keris Mpu Gandring yang punya sejarah kelam bagi kerajaan Tumapel dan Singhasari. Dan keris Setan Kober yang digunakan Arya Penangsang. Namun untuk membunuh Sutawijaya, sehingga jadi senjata makan tuan.

“Yang legendaris ini harganya sangat mahal tapi entah dimana lokasinya sekarang,” ucapnya.

Harmono menegaskan kalau koleksi keris ini perlu digalakkan. Mengingat keris merupakan warisan budaya Jawa yang perlu dilestarikan. Punya nilai seni tinggi yang tidak dimiliki negara lain.

“Saya akan tetap koleksi keris karena nantinya bisa sebagai sarana edukasi dan pembelajaran pada anak cucu kita kalau keris ini warisan leluhur. Dan bahwa pada jaman dahulu keris digunakan leluhur untuk mempertahankan hidup,” pungkas pria yang diangkat jadi abdi dalem Kraton Surakarta dari hobi koleksi peninggalan Jawa ini. (Dwi Hariyadi)

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin
Tags