Begal Bersejata Celurit Ditembak Polisi di Pasuruan
PASURUAN, FaktualNews.co – Maraknya aksi begal di wilayah hukum Polres Pasuruan, Jawa Timur, akhirnya jajaran Korps Bhayangkara bertindak tegas. Seorang begal ditembak lantaran melawan saat ditangkap.
Wakapolres Pasuruan Kota, Kompol Pratolo Setiawan mengatakan, pihaknya siap memberantas aksi bandit jalanan dan begal yang kerap kali memakan korban. “Jangan ada begal di Kota Pasuruan. Pastinya akan dilakukan penembakan sesuai prosedur dan ketatapan yang berlaku,” katanya saat press release Operasi Cipta Kondisi 2018 di halaman Mapolres Pasuruan Kota, Senin (27/8/2018) siang.
Penembakan dilakukan aparat kepolisian Polres Pasuruan Kota, kepada pelaku begal Muhammad Fathan (25) yang melakukan aksi kejahatannya dengan membegal dua wanita pengendara motor di Jl Pahlawan Kota Pasuruan, pada dua pekan lalu. Meski saat itu kondisi jalanan di sekitar Taman Kota Pasuruan ramai, Fathan dan seorang temannya, tetap nekat mengancam dua pengendara dengan celurit.
Karena ketakutan dengan ancaman senjata tajam, kedua wanita itu menyerahkan motornya kepada pelaku. Selanjutnya kedua wanita itu melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian setempat. “Pelaku membahayakan keselamatan warga dan juga petugas. Karena kemana-mana selalu membawa senjata tajam. Makanya pelaku ditembak secara terukur,” tegasnya.
Selain penembakan, untuk mengantisipasi begal yang mulai marak di kawasan Kota Pasuruan, pihak kepolisian terus melakukan penyuluhan pada warga agar selalu waspada. “Agar kalau pada saat mengendara motor tak sendirian melewati di jalanan yang sepi. Paling tidak harus ada kawannya lagi. Sehingga tak ada kesempatan bagi para pelaku beraksi,” imbuh Pratolo.
Penyuluhan dan pendampingan pada warga terus dilakukan oleh pihak Polres Pasuruan Kota. “Kami meminta pada warga untuk meningkatkan penjagaan di sekitar lingkungannya, seperti menggalakkan kembali poskamling. Tidak ketinggalan, patroli petugas bersenjata laras panjang juga terus dilakukan,” ujar Kasubbag Humas Polres Pasuruan Kota, AKP Endi Purnomo.
Selain menyampaikan ketegasannya dalam menangani kejahatan begal, Polres Pasuruan Kota juga menyampaikan telah menangkap belasan tersangka dalam berbagai kasus dalam Operasi Cipta Kondisi 2018 ini. Mulai dari kasus perjudian, narkoba, pencurian dengan kekerasan (curas), hingga pelanggaran disiplin lalu lintas yang meningkat.
