BLITAR, FaktualNews.co – Kerap merugi karena buah nanasnya gagal terjual, lantaran kualitasnya kurang bagus, tidak membuat Samrotul Azizah patah semangat. Ia pun berinovasi dengan membuat berbagai olahan, salah satunya minuman sari buah nanas.
Berkat inovasinya ini, warga Desa Sidorejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar bisa meraup untung dari minuman sari buah nanas tersebut.
“Kalau awalnya saya buat hanya selai dan dodol saja. Tapi waktu itu pelanggannya hanya penjual roti-roti saja. Lalu saya mengembangkan minuman buah nanas yang ternyata lebih laku dan pemasarannya mudah dan bisa diterima di semua toko atau pasar,” ungkap Samrotul, Senin (27/8/2018).
Dia mengungkapkan rahasia dari minuman nanasnya sukses yakni dari bahan-bahan alami yang dia gunakan. Seperti gula tidak menggunakan pemanis buatan.
“Serta tidak malu menerima kritikan konsumen. Pada awalnya saya selalu tanya ke tetangga apa kurang manis atau tidak,” ujarnya.
Kini dalam sehari dia bisa memproduksi 100-500 kardus minuman sari buah nanas segar. Satu kardus kemasan 120 ml dijual dengan harga Rp 25 ribu, sedangkan kemasan 150 ml, harga Rp 20 ribu.
Dengan Omzet perbulannya mencapai puluhan juta rupiah. “Apalagi kalau sedang hari besar seperti idul fitri kerap kebanjiran order bakan sehari bisa produksi 1500 kardus sari nanas,” pungkas Samrotul. (Dwi Haryadi)