PASURUAN, FaktualNews.co – Pasokan LPG 3 kilogram (kg) di wilayah Pasuruan, tak mengalami kelangkaan, meski sebagian daerah lain masih terjadi kelangkaan. Namun pihak Pertamina menambah pasokan LPG bersubsidi untuk Pasuruan tersebut sebanyak 50% dari alokasi pasokan normalnya.
Koordinator Hiswana Migas Pasuruan, Dwi Hardono menyampaikan bahwa penambahan pasokan (fakultatif) LPG bersubsidi ini untuk mengantisipasi melonjaknya permintaan di masyarakat.
“Tambahan pasokan sebanyak 50% dari alokasi yang biasa diterima. Itu dilakukan Pertamina untuk hari ini, Selasa (28/8) dan Rabu (29/8). Makanya dijamin, pasokan LPG aman dan tidak akan terjadi kelangkaan,” ujar Dwi Hardono, Selasa (28/8/2018).
Dwi enggan untuk menyampaikan detail jumlah alokasi LPG 3 kg yang dialokasikan untuk wilayah Pasuruan. Karena hal itu menjadi kewenangan Pertamina. Namun dia memastikan bahwa penambahan pasokan sebanyak 50% dari alokasi yang biasa diterima, bertujuan untuk mengantisipasi melonjaknya permintaan.
Menurut Dwi, lonjakan permintaan yang terjadi saat ini, karena banyaknya warga yang punya hajat, terutama untuk pernikahan saat bulan Dzulhijjah seperti ini.
“Beberapa terakhir kedatangan pasokan memang sempat tersendat. Itu disebabkan jalanan yang macet karena agenda perayaan 17 Agustus-an, seperti baris dan karnaval. Sehingga pengiriman ke pangkalan dan pengecer menjadi melambat,” jelasnya.
Dengan jaminan pasokan yang ditambah oleh Pertamina tersebut, Hiswana Migas Pasuruan berharap agar masyarakat tidak panik.“Yang penting masyarakat tidak panik, hingga melakukan aksi borong. Ini yang berbahaya dan membuat keseimbangan pasar rusak,” tandas Dwi.
Penambahan pasokan LPG dari Pertamina dilakukan karena banyaknya keluhan masyarakat. Sejumlah pangkalan dan toko pengecer di Kota maupun Kabupaten Pasuruan menyampaikan kehabisan stok.
“Saya sudah mencari ke beberapa toko, tapi semuanya kehabisan stok. Informasinya baru sore ini, kiriman LPG akan datang,” tutur Suharti, warga Kelurahan Karanganyar, Kota Pasuruan.