SURABAYA, FaktualNews.co – Accors hotel membuka kembali hotel Ibis Budget di kawasan Jalan Diponegoro, Surabaya setelah sebelumnya telah didirikan hotel yang sama di Jalan HR Muhammad dan Bandara Juanda Sidoarjo.
Pihak Accors hotel beralasan, dipilihnya Kota Surabaya, selain sebagai kota besar. Surabaya juga dianggap sebagai starting point bisnis karena sebagai pusat ekonomi wisata yang terus memiliki trend positif untuk dikunjungi.
“Pembukaan hotel Ibis budget di Jalan Diponegoro sendiri karena letaknya yang sangat strategis. Lokasinya juga terletak di lokasi-lokasi sektor ekonomi,” kata Direktur Operasional Accor Hotels wilayah Jawa, Sumatera dan Kalimantan, Endrian Hananto.
Ibis Budget ini diorentasikan sebagai hotel yang membidik pangsa pasar menengah dengan penawaran saat pembukaan Rp 298 ribu/nett dan Rp 328 ribu/nett. Namun lanjut Endrian, segi pelayanan dan fasilitas yang dimiliki Hotel Ibis Budget tetap menjadi hal utama seperti hotel mewah yang dimiliki Accor Hotels.
Ditambahkan oleh Michael Frank selaku Manager Hotel Ibis Budget, yang membedakan Ibis Budget Diponegoro dengan hotel Ibis Budget di wilayah lain adalah karakter bangunannya sangat kuat. Bangunan Ibis Budget Diponegoro dibuat mengerucut di bagian atas dan ‘Vntage’ yang sangat cocok untuk anak muda.
“Bangunannya kalau anak muda sekarang bilang sangat ‘Instagramable’. Sementara bagi ‘traveller’ dengan harga murah Rp298 ribu bisa tetap menjadi pilihan,” ujar Frank.
Ia melanjutkan, fasilitas kamar mandi dibuat terpisah dari kamar tidur yang menjadikan area tempat tidur lebih luas yakni 15 meter persegi.
“Total kamar 138 ada satu tempat tidur yang bisa ditarik menjadi tiga orang dan ada ruang merokok tidak seberapa luas memang lebar 2×1,5 meter. Kami menargetkan okupansi di Ibis Budget Diponegoro bisa mencapai 50 persen,” tuturnya.
Konsep yang diusung Ibis Budget untuk memenuhi keinginan pelanggan berupa ‘Suite Bed’ yang disertai Cafe dan Ballroom. “Ruang Ballroom ini di sket menjadi dua ada, yakni Ruang Semeru dan Bromo,” singkat Frank.
Ruan Semeru berkapasitas 80 orang dan Ruang Bromo berkapasitas 40 orang, “Kedua ruangan bisa dibuka sketnya yanh dapat menampung 120 an orang,” tutupnya.