FaktualNews.co

Tumpukan Venir Kayu, di Situbondo Terbakar

Peristiwa     Dibaca : 715 kali Penulis:
Tumpukan Venir Kayu, di Situbondo Terbakar
FaktualNews.co/Fatur/
Asap tebal dari tumpukan venir kayu yang terbakar di Situbondo.

SITUBONDO, FaktualNews.co-Tumpukan venir kayu milik Sugik (38), warga Desa Plalangan, Kecamatan Jangkar, Situbondo, hangus terbakar akibat dilalap si jago merah, Rabu (29/8/2018) malam.

Akibat terbakarnya tumpukan venir kayu, sebagai bahan bakar pengolahan Pabrik Gula (PG) Asembagus, Situbondo, kerugian materi yang diderita korban diperkirakan mencapai Rp 50 juta.

Diperoleh keterangan, dugaan sementara peristiwa kebakaran tumpukan venir kayu itu, akibat konsleting listrik. Sebab, saat kejadian korban sedang memperbaiki aliran listrik, sehingga terjadi percikan api.

Ironisnya, percikan api mengenai tumpukan venir kayu yang sudah kering. Sehingga hanya dalam hitungan menit percikan api tersebut langsung membakar tumpukan bahan bakar pengolahan PG Asembagus. Selain itu, pada saat kejadian angin bertiup sangat kencang. Akibatnya kobaran api langsung membakar seluruh tumpukan venir kayu dilokasi kejadian.

Mengetahui tumpukan venir kayu miliknya terbakar, korban langsung berteriak minta tolong. Spontan puluhan warga langsung berdatangan. Mereka pun langsung memadamkan kobaran api dengan menggunakan alat seadanya. Itu dilakukan karena dikhawatirkan kobaran api akan merembet ke rumah warga.

Kobaran api yang membakar tumpukan venir kayu milik korban, baru dapat dipadamkan sekitar dua jam dari kejadian. Itupun setelah dua unit mobil Damkar milik Pemkab Situbondo, datang ke lokasi kejadian.

Koordinator Pusdalop Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo Puryono mengatakan, dugaan sementara, sumber api berasal dari terjadinya arus pendek listrik. Namun, karena pada saat kejadian angin bertiup sangat kencang.

“Sehingga kondisi tersebut sempat menyulitkan petugas Damkar yang memadamkan kobaran api. Kerugian materi akibat terbakarnya bahan bakar pengolahan PG Asembagus itu diperkirakan mencapai Rp 50 juta,”kata Puryono.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin
Tags