Anak Didik Rossi Kesulitan Tembus 10 Besar MotoGP
FaktualNews.co – Sejak promosi ke MotoGP, Franco Morbidelli, kesulitan meraih hasil bagus pada 12 balapan awal. Capaian terbaiknya hanya finis kesembilan di Jerez.
Juara Moto2 tahun lalu, baru mendulang 22 poin, tertinggal dua angka atas rivalnya sesama Rookie, Hafizh Syahrin. Sebuah pencapaian yang tidak begitu baik dari seorang juara dunia Moto2, terlebih jika menilik fenomena Johann Zarco bersama Tech 3 tahun lalu.
Morbidelli sadar akan hal tersebut, dan ia mengaku kesulitan mengimbangi tim pabrikan, yang menurutnya tampil sangat kuat sepanjang 2018.
Bukan hanya pabrikan mapan seperti Yamaha, Ducati, atau Honda, pabrikan baru seperti Aprilia, KTM, dan Suzuki juga terhitung cukup konsisten mengisi posisi 12 besar.
“Kami sedikit tidak beruntung, karena level motor pabrikan tahun ini sangat luar biasa, semua motor pabrikan, dari Ducati sampai KTM dan Aprilia, kami sedikit tidak beruntung dalam hal itu,” ungkap Morbidelli.
“Tahun ini semua pabrikan sangat kuat, dan sulit ditaklukkan. Saya tidak hanya membicarakan Honda, Ducati, atau Yamaha. KTM, Aprilia, dan Suzuki juga sangat kencang, sangat susah menembus 12 besar. Itu adalah tugas yang sangat sulit, motor pabrikan telah mengamankan posisi 12 besar.”
Meski tidak terlalu puas dengan pencapaiannya, Morbidelli mengaku sangat menikmati musim debutnya. Telah memastikan pindah ke Petronas Yamaha Sepang Racing tahun depan, Morbidelli bertekad tetap tampil baik sampai akhir musim bersama Marc VDS, yang akan menutup operasional MotoGP pada akhir 2018.
“Saya sangat bersenang-senang bersama tim ini, sekalipun hasilnya tidak besar, saya masih bersenang-senang, dan saya pikir kami bekerja dengan baik,” tambahnya.
“Saya hanya ingin terus seperti ini sampai akhir, dan terus bekerja seperti yang selalu kami lakukan dengan tim ini, dan musim depan kami akan memulai bab baru dari karier saya.”