JEMBER, FaktualNews.co – Anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar beberapa hari ini, memberikan dampak kurang menguntungkan bagi pengusaha travel umroh di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Sebab, para calon jemaah umroh yang akan berangkat, mengaku mengeluh dengan harus menambah biaya ibadah umroh. Karena kondisi mata uang rupiah yang terpuruk. Diketahui sampai Rabu (5/9/2018), nilai tukar rupiah terhadap dolar tembus Rp 15.029.
“Tentu ini berdampak terhadap psikologis kami, karena Rupiah terus terpuruk,” kata Komisaris PT Rahmatan Berkah Wisata, Rachmat Fachkurniawan saat dikonfirmasi sejumlah media, Rabu (5/9/2018).
Apalagi, lanjut Rachmat, beberapa pengusaha travel sudah membuat paket harga umroh, untuk persiapan hari-hari besar seperti maulid nabi. “Kalau nilai tukar rupiah terus melemah, maka mau tidak mau, kami harus sosialisasi (kembali) kepada masyarakat terkait penambahan biaya umroh,” sambungnya.
Rachmat menambahkan, saat ini sudah ada beberapa jemaah umroh yang sudah membatalkan keberangkatannya, karena harus menambah biaya keberangkatan. “Ada beberapa jemaah yang sudah membatalkan keberangkatannya. Mereka tidak sanggup membayar biaya tambahan itu,” ungkapnya.
Senada dengan yang disampaikan Rachmat, Pengelola Travel Bismika, Madini Farouq menjelaskan, dengan terus melemahnya nilai tukar rupiah itu, mau tidak mau pihaknya pun juga harus melakukan sosialisasi kembali kepada calon jemaah umrohnya, terkait naiknya biaya pemberangkatan itu.
“Kami terbuka kepada jemaah, karena biaya keberangkatan umroh disesuaikan dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar,” ungkapnya.
Madini berharap, agar pemerintah segera mengambil langkah strategis terkait tidak menentunya nilai tukar rupiah tersebut. “Kami berharap agar nilai tukar rupiah segera stabil,” tandasnya.