FaktualNews.co

Petugas Terkesan Tutup Mata

Masuk Dalam Kota Pasuruan, Kendaraan Bertonase Besar Dikeluhkan

Peristiwa     Dibaca : 884 kali Penulis:
Masuk Dalam Kota Pasuruan, Kendaraan Bertonase Besar Dikeluhkan
FaktualNews.co/Aziz/
Kendaraan besar yang nekat masuk ke dalam kota, tanpa ada teguran dari petugas.

PASURUAN, FaktualNews.co – Kendaraan bertonase besar seperti dump truk dan truk yang mengangkut materialan Proyek Strategis Nasional (PSN) terkait pengerjaan tol Gempol – Pasuruan (Gempas) di kawasan Kota Pasuruan dikeluhkan pengguna jalan lainnya. Pasalnya, kerap menimbulkan penumpukan kendaraan saat terjadi pagi dan sorenya. Akibatnya, jalur padat di beberapa lokasi, macet.

Puluhan truk besar tersebut nekat masuk dalam kota lantaran menghindari kemacetan di Jalur Lingkar Selatan (JLS) di saat pagi hari dan sore hari. Demikian ini yang menyebabkan penumpukan kendaraan dan bahkan kemacetan panjang terjadi di sekitaran Kebonagung. Sehingga kondisi macet ini, jadi langganan tiap harinya, bahkan dikeluhkan sejumlah warga.

Khususnya di pagi hari, jalanan macet seiring dengan aktivitas anak sekolah, pegawai negeri maupun swasta tak terelakkan. “Truk-truk besar itu terkadang tak mau mengalah. Lajunya sangat kencang yang membuat miris. Apalagi pengemudinya banyak yang ugal-ugalan,” ujar Sari Utami, warga Tembokrejo, Kota Pasuruan, Rabu (5/9/2018).

Selain tak memadai untuk kendaraan besar, jalan dalam kota dipadati kendaraan pribadi, roda dua, pesepeda bahkan pejalan kaki. Bus juga nampak hilir mudik di dalam kota terpantau faktualNews.co di jalur padat. Bus penumpang umum Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang melintas juga menyumbang kemacetan dan anehnya tanpa ada peringatan dari petugas.

Padahal jalur dalam kota terlarang untuk kendaraan besar. Bus dan truk yang masuk jalan kota berasal dari arah timur menuju ke barat atau arah Probolinggo ke arah Surabaya. Tak hanya itu, sesuai peraturan lalu-lintas, kendaraan-kendaraan tersebut seharusnya masuk melalui jalur khusus yakni ke JLS Pasuruan, lewat Pertigaan Blandongan.

Salah seorang pengendara motor, Irsya Priyongko, mengatakan bus dan truk juga masuk ke dalam kota saat sore hari. Ia mengeluhkan kondisi itu karena membahayakan.”Jalan kota kan ramai pengendara motor, orang bersepeda dan jalan kaki, kalau ada kendaraan besar berbahaya. Saya sering lihat bus dan truk lewat,” ujar bapak satu anak ini kepada FaktualNews.co.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin