Peristiwa

Tradisi Suran Agung, Kapolres Ngawi Imbau Pesilat Tak Ke Madiun

NGAWI, FaktualNews.co – Kapolres Ngawi, AKBP MB Pranatal Hutajulu menghimbau perguruan silat yang ada di Ngawi agar tidak memobilisasi anggotanya untuk menghadiri tradisi Suran Agung ke Madiun.

“Kami menghimbau agar para pesilat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW) untuk sementara tidak melakukan ziarah tradisi suran agung yang sifatnya pengerahan massa ke Madiun,” ungkapnya usai menggelar rakor antara Kepolisian, Kodim dan sesepuh perguruan silat, Rabu (5/9/2018).

Ia mengaku, hal itu untuk menghindari gesekan menjelang Pileg dan Pilpres 2019 mendatang. “Mendekati tahun politik, Pileg dan Pilres 2019 rawan gesekan. Kita tidak mengiginkan hal itu terjadi,” tegas Pranatal.

Kapolres mengaku, paham dengan tradisi Suran Agung. Yakni merupakan tradisi yang dilakoni para pesilat di setiap tahun baru Hijriah. Ribuan pesilat dari berbagai daerah datang ke Kota Madiun untuk berziarah ke makam leluhur para pendiri perguruan silat.

“Tapi itu sifatnya imbauan. Sebagai antisipasi penyelenggaraan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden berlangsung kondusif dan aman,” kata Pranatal.

Sementara itu, Ketua Cabang PSHT Ngawi, Sugeng Hariyono mengaku akan mentaati himbauan dari aparat kepolisian untuk tidak melakukan pengerahan massa ke Madiun.

“Kita akan mematuhi semua yang diperintahkan oleh kepolisian, sedangkan untuk ziarah atau kirim doa bisa kita lakukan dimanapun,” ungkapnya.

Share
Tags: Suran Agung