Listrik Padam, PDAM di Jember Panen Komplain
JEMBER, FaktualNews.co – Pelanggan perusahaan daerah air minum (PDAM) Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengeluhkan kebutuhan air bersih. Sebab, akibat pemadaman listrik, di sejumlah sumur bor milik PDAM, tidak mengaliri kebutuhan air bersih. Bahkan meskipun diatasi menggunakan genset, penyaluran tidak maksimal karena kemampuan generator listrik tersebut terbatas.
“Informasi dari PLN, pemadaman listrik ini sampai 3 hari. Sehingga juga mempengaruhi distribusi air bersih kepada pelanggan. Jadi banyak sumur bor yang mengalami gangguan,” ujar PJ Kepala Bagian Distribusi PDAM Jember Samoyan, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kamis sore (6/9/2018).
Dari sumur pompa yang ada, kata Samoyan, menggunakan genset, untuk mengalirkan air ke pelanggan PDAM yang ada di beberapa wilayah. “Namun memang tidak semua (sumur bor) ada gensetnya. Sehingga ada daerah-daerah yang tidak terlayani tanpa genset,” ungkapnya.
Namun meskipun sudah menggunakan genset, juga masih kurang optimal. “Seperti halnya di wilayah Tegal Besar, Gensetnya ‘on’, tapi kurang optimal. Namun demikian, distribusi tetap jalan. Sehingga untuk wilayah yang agak jauh, itu menjadi kendala (tidak sampai ke pelanggan),” katanya.
Dari total 10 sumur bor milik PDAM, kata Samoyan, hanya 3 sumur bor yang dilengkapi genset, yakni di di Kawasan Kaliurang, Bernady Land – Slawu, dan Perumahan Argopuro. “3 sumur bor yang dilengkapi genset itupun kemampuaannya tidak bisa maksimal, karena daya yang dimiliki terbatas,” ungkapnya.
“Sementara 7 sumur bor lainnya tidak dilengkapi genset, sehingga distribusi air bersih kepada masyarakat juga terhambat,” sambungnya.
Sebagai sebuah solusi sementara, menurut Samoyan, pihaknya pun siap memberikan suplai air bersih kepada masyarakat, menggunakan mobil tangki dengan kapasitas 5000 liter berbasis permintaan.
“Mobil tangki itu siap jalan, dan jika berkenan menggunakan nanti bisa menghubungi langsung ke petugas PDAM, dan tanpa dipungut biaya. Pelayanan ini, hari inipun (kemarin) sudah siap, dan sampai PLN kembali normal,” katanya.
“Namun karena keterbatasan armada, yang hanya ada 2 unit, pelayanan air bersih gratis ini hanya bisa melayani untuk masyarakat perkotaan,” tandasnya.