FaktualNews.co

Industri Logam Pasuruan, Terimbas Penguatan Dolar

Ekonomi     Dibaca : 806 kali Penulis:
Industri Logam Pasuruan, Terimbas Penguatan Dolar
FaktualNews.co/Aziz/
Salah satu pekerja logam di Pasuruan.

PASURUAN, FaktualNews.co – Penguatan mata uang dolar Amerika terhadap rupiah, tidak berlanjut dan rupiah cenderung terus menguat. Namun penguatan rupiah atas dolar tersebut, masih belum mampu memulihkan kondisi industri logam di sentral logam Kota Pasuruan. Sejak anjloknya nilai tukar rupiah, juga terkena imbasnya.

Agar tidak terusan merugi, para pengusaha logam yang berada di kawasan Pelabuhan Kota Pasuruan ini, terpaksa menurunkan kapasitas produksinya dan tidak melayani permintaan baru, hingga rupiah stabil atas dolar. Upaya itu dilakukan untuk mengurangi beban biaya produksi yang kurang stabil sejak nilai tukar dolar naik.

“Untuk pembuatan industri logam ini, bahan baku utamanya yang naik, semuanya import. Seperti kuningan dan aluminium, kenaikan sekitar Rp 4.000 setiap kilogram. Sejak beberapa hari terakhir, kondisi rupiah memang menguat. Tapi harga bahan baku masih belum turun,” papar Santoso, salah seorang pengusaha logam, ditemui, Minggu (9/9/2018).

Untuk mengantisipasi agar tidak merugi dalam menjalankan usahanya, para pengusaha terpaksa menurunkan kapasitas produksinya.“Kapasitas produksi yang diturunkan. Caranya untuk sementara tidak melayani pemesanan baru. Saat ini kami hanya melayani pemenuhan pesanan yang sudah beberapa minggu lalu,” ungkap Santoso.

Menurut dia, upaya kerja dengan kapasitas kecil, karena sifatnya hanya memenuhi pesanan lama yang belum terselesaikan, otomatis jumlah pekerja juga dikurangi dan tidak ada lagi lembur. Bahkan agar pekerja bisa tetap mendapat penghasilan, pengusaha memberikan jadwal untuk bekerja, agar pekerja tak total menganggur.

“Kerjanya dibuat giliran, agar usaha tetap berjalan dan bisa beroperasi untuk menopang beban perusahaan, serta pekerja juga tetap mendapat penghasilan. Makanya kami berharap agar kondisi ini cepat membaik. Begitu rupiah stabil, harga bahan baku juga pastia akan stabil, sehingga kami bisa memproduksi kembali,” beber dia.

Seperti diketahui, di Kota Pasuruan, terdapat sebanyak 500 UKM logam yang berada di sekitar kawasan Kecamatan Panggungrejo dan Gadingrejo. Usaha logam ini memproduksi berbagai kebutuhan. Diantaranya aksesoris dan sparepart motor, peralatan mesin pabrik, sparepart alat perkebunan hingga berbagai engsel untuk mebeler dan kebutuhan rumah tangga.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin
Tags