Di Auditorium Kampus Unipdu Jombang, Musisi Prancis Unjuk Kebolehan
JOMBANG, FaktualNews.co- Philharmonique de La Roquette, kelompok musik asal Prancis, spesialis komposisi musik pengiring lngsung saat pemutaran film bisu atau pementasan tari, teater dan pembacaan puisi. Senin (10/9/2018) unjuk kebolehan di auditorium Unipdu (Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum) Jombang, Jatim.
Grup band Philharmonique de La Roquette ini, hadapan ratusan hadirin menyuguhkan karya-karya mereka. Para pengunjung dari sejumlah SMA dan MA di Jombang, tersebut nampak antusias sekali menyaksikan penampilan Philharmonique de La Roquette. Apalagi, disaat musisi grup asal perancis ini, menggebuk drum dengan rancaknya diiringi sentuhan keyboard organ yang menambah elegannya suara musik yang dihasilkan.
Philharmonique, dibentuk di Arles di kawasan La Roquette, telah menyuguhkan pertunjukan konser-sinema sejak lebih dari 14 tahun lalu. Format seni pertunjukan ini telah ada sejak awal sejarah perfilman. Saat itu, pemutaran film-film bisu diiringi lantunan musik seorang pianis.
La Roquette beranggotakan Laurent Bernard sebagai pemain keyboard, Lilian Bencini sebagai kontrabas dan bas, serta Julien Kamoun untuk musik scie. Lewat seorang penerjemah, para musisi menerangkan secara panjang lebar tentang sejarah musik dalam film.
Bukan hanya itu, audien yang memadati ruangan juga disuguhi film bisu (tanpa suara dan tanpa ilustrasi musik). Kemudian, musisi asal Prancis itu mengisi kebisuan itu dengan ilustrasi musik secara live. Mereka memainkan drum dan piano yang sudah disiapkan di atas panggung. Tentu saja, penampilan ritmis para pemusik ini mendapatkan aplaus dari ratusan hadirin.
“Film itu pertama kali muncul tanpa suara atau disebut film bisu. Sehingga suara bising proyektor sangat menganggu. Akhirnya diberi iringan musik yang tujuannya menutupi suara bising proyektor. Namun seiring laju waktu, musik dalam film juga digunakan untuk mempengaruhi imajinasi,” ujar salah satu musisi asal Prancis itu.
Musik yang dimainkan Philharmonique de La Roquette bisa jadi telah ditulis atau dimainkan dengan berimprovisasi, namun selalu disesuaikan dengan adegan film. Lebih dari sekadar ilustrasi, komposisi musik Philharmonique mengarahkan imajinasi penonton sepanjang pemutaran.
“Di Indonesia, Philharmonique melakukan tour, berupa konser dan lokakarya di berbagai kota. Termasuk hari ini di Unipdu. Selasa malam (11/9/2018), kami menggelar konser sinema di Ciputra Hall-Sekolah Ciputra Surabaya,” tambahnya.
Wakil Rektor Unipdu HM Zulfikar As’ad (Gus Ufik) mengatakan, acara workshop band Prancis Philharmonique de La Roquette itu merupakan kerjasama dengan Institut Prancis di Indonesia atau IFI (Institut Francais Indonesia).
Di Unipdu, kata Gus Ufik, juga terdapat France Corner atau Lesehan Perancis. Tujuannya,
mengenalkan Prancis kepada masyarakat Jombang. Di lesehan tersebut terdapat buku-buku tentang Prancis. Juga ada kursus bahasa Prancis.
Gus Ufik menambahkan, sertifikat kursus bahasa Prancis di sini diakui secara internasional. “Keberadaan Lesehan Prancis juga bisa menjadi jembatan bagi pertukaran budaya antarkedua negara. Karena untuk bisa mengenal budaya bangsa lain, harus dimulai dari bahasa,”pungkasnya. (Nasrullah Zulkarnain)
