SURABAYA, FaktualNews.co – Timnas Indonesia akan menjalani laga uji coba melawan Mauritius, Selasa 11 September 2018. Laga Timnas Indonesia vs Mauritius itu akan digelar di Stadion Wibawa Mukti pada pukul 16.00 WIB.
Laga uji coba ini guna mempersiapkan Timnas Indonesia dalam ajang Piala AFF 2018 yang digelar November 2018 mendatang. Dalam laga tersebut, Timnas akan dipimpin oleh Danurwindo. Lantaran Bima Sakti tidak bisa mendampingi karena terkena kartu merah.
Di laga antara Timnas Indonesia vs Mauritius nanti, Indonesia akan menurunkan sebanyak 20 pemain. Sebagian besar dari pemain tersebut ialah mereka yang pernah bermain untuk Timnas di ajang Asian Games 2018 lalu. Tak hanya itu, ada pula pemain asal Arema FC yang baru kali pertama dipanggil oleh Timnas yakni Dedik Setiawan.
Bima Sakti mengaku telah mengamati gaya bermain Mauritius jelang laga. Menurutnya permainan dari Mauritius cukup bagus. “Kami harus waspada pada permainan cepat dan bola-bola atas. Karena postur tubuh mereka yang tinggi,” ujar Bima Sakti dilansir dari situs resmi PSSI.
“Tentu mereka akan memaksimalkan keuntungan itu. Saya katakan ke pemain, untuk bermain cepat dan tidak memberikan kesempatan mereka menggunakan kelebihannya itu. Kami berharap bisa meraih kemenangan pada uji coba ini,” tuturnya lagi.
Selain Bima Sakti dan Daburwindo, PSSI juga mendatangkan dua pelatih anyar untuk Timnas. Mereka ialah Kurnia Sandy dan Kurniawan Dwi Yulianto. Hal itu dilakukan oleh PSSI lantaran Luis Milla masih belum mengambil keputusan menerima tawaran perpanjangan kontrak satu tahun dari PSSI.
Tak hanya itu, laga antara Timnas Indonesia vs Mauritius sore ini nanti digadang akan beraroma Italia dengan adanya tiga kawan lama yang sempat tergabung di Sampdoria Primavera.
Bima Sakti yang telah lama mendampingi Luis Milla sebagai asisten pelatih, pernah tergabung dalam klub Swedia Helsingborg IF selama setahun. Lalu, Kurnia Sandy dan Kurniawan yang juga merupakan jebolan Sampdoria Primavera.
Sampdoria meminang Kurniawan pada 1994, namun ia urung bermain dengan klub berjulukan Blucerchiati itu dan melanjutkan kariernya di klub Swiss, FC Luzern.
Kurnia Sandy bisa masuk skuat utama Sampdoria, saat itu ia menjadi kiper keempat dan pernah merasakan dilatih oleh mantan aristek timnas Inggris Sven Goran-Eriksson.
Kurniawan akan menggantikan peran Bima Sakti di dalam lapangan. Menurutnya, penunjukkan ini sudah cukup lama dibicarakan setelah Indonesia gugur pada fase grup ajang olahraga empat tahunan tersebut.
“Mendadak banget juga enggak, karena memang sebelumnya saya sudah menjalin komunikasi dengan coach Bima dan coach Danurwindo. Buat saya panggilan Timnas Indonesia itu merupakan panggilan yang tak bisa ditolak,” ujar Kurniawan.
“Kalau dibilang ketidakjelasan, ini sudah pasti jelas (hanya) untuk melawan Mauritius. Untuk ke depannya kita tunggu,” kata pria berkepala plontos itu.
Kurniawan yang kini menjabat sebagai asisten pelatih untuk Timnas Indonesia pun mengatakan jika anak asuhnya kini berada dalam kondisi prima dan siap menghadapi Mauritius.
“Pada intinya bahwa tim kami sudah siap untuk menghadapi pertandingan melawan Mauritius. Kami sudah mengandalkan analisa dengan melihat video dari pertandingan terakhir tim Mauritius. Kami rasa mereka tim yang bagus dan kita waspadai,” kata Kurniawan dikutip dari Tribunnews, Senin (10/9/2018).
“Kami akan bermain dengan gaya yang tidak jauh saat Asian Games lalu. Kami akan bermain cepat dan menekan sejak menit pertama. Mudah-mudahan skema yang kami dapat berjalan dengan baik di pertandingan nanti dan bisa memenangkan pertandingan,” tambahnya.
Bagi Indonesia, laga sore nanti akan menjadi ajang persiapan untuk menghadapi Piala AFF 2018 yang akan berlangsung awal November mendatang. Dalam kompetisi tersebut, Indonesia berada di Grup B bersama Timor Leste, Filipina, dan juara bertahan Thailand.